19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

membantu mengarahkan Spanyol untuk menghindari pemerintahan militer. 23<br />

<strong>Transisional</strong>itas konstitusi ini dicerminkan dari tiadanya pencabutan kekuasaan militer<br />

secara mutlak; meskipun militer harus menaati pemerintahan konstitusional, banyak dari<br />

struktur pembagian kekuasaan yang baru masih belum didefinisikan. Meskipun<br />

pertanyaan kunci dalam transisi Portugal pada tahun 1974 adalah tentang tempat militer<br />

dalam rezim baru, angkatan bersenjata negara itu memainkan peran menentang<br />

kediktatoran dan mendatangkan liberalisasi. Dengan menciptakan struktur konstitusional<br />

yang memberikan tempat bagi angkatan bersenjata, konstitusi pasca-revolusi yang<br />

pertama memungkinkan transisi menuju demokrasi dengan merestrukturisasi alokasi<br />

kekuasaan sipil dan militer. 24<br />

Di seluruh Amerika Latin, konstitusi transisional menjadi penengah antara rezim<br />

militer dan sipil. 25 Dengan pembatasan konstitusional terhadap kekuasaan negara yang<br />

memungkinkan terjadinya pelanggaran di masa lalu, struktur otoriter direkonstruksi untuk<br />

mengadakan transformasi politik. 26 Konstitusi Brazil 1988 diakui bersifat sementara:<br />

setelah lima tahun. diharapkan akan diadakan <strong>tinjauan</strong> terhadap konstitusi dan melakukan<br />

amendemen. Berdasarkan teori konstitusional yang lazim, sifat sementara dari konstitusi<br />

ini seharusnya tidak sesuai dengan tujuan utama konstitusi tertulis, yaitu untuk<br />

memelihara suatu pandangan tertentu tentang kekuasaan negara selama jangka waktu<br />

23 Lihat Andrea Bonime-Blanc, Spain’s Transition to Democracy: The Politics of Constitution-Making,<br />

Boulder: Westview Press, 1987, 31; Jordi Solé Tura, “Iberian Case Study: The Constitutionalism of<br />

Democratization”, dalam Douglas Greenberg et al. (eds.), Constitutionalism and Democracy: Transition in<br />

the Contemporary World, New York: Oxford University Press, 1993, 292-94. Lihat umumnya O’Donnell<br />

dan Schmitter, Transitions: Tentative Conclusions, 37-72. Penundukan militer terhadap kekuasaan sipil<br />

masih belum lengkap, karena konstitusi masih memberikan tugas kepada militer untuk melindungi tatanan<br />

konstitusional. Menurut pasal 104 Konstitusi Spanyol: Pasukan dan Korps Keamanan yang merupakan alatalat<br />

Pemerintah akan bertugas melindungi pelaksanaan hak-hak dan kebebasan secara bebas dan menjamin<br />

keamanan warga ... Suatu hukum organik akan menentukan fungsi, prinsip dasar untuk bertindak dan<br />

Statuta pasukan dan Korps Keamanan.<br />

24 Untuk <strong>tinjauan</strong> tentang transisi, lihat Kenneth Maxwell, “Regime Overthrow and the Prospects for<br />

Democratic Transition in Portugal”, dalam Guillermo O’Donnell et al. (eds), Transitions from<br />

Authoritarian Rule: Southern Europe, Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1986, 108-37. Lihat<br />

Tura, “Iberian Case Study”, 291-92.<br />

25 Untuk <strong>tinjauan</strong> umum tentang transisi dan analisis terhadap Konstitusi 1988, lihat Keith S. Rossen,<br />

“Brazil’s New Constitution: An Exercise in Transient Constitutionalism for a Transitional Society”,<br />

American Journal of Comparative Law 38 (1990): 773.<br />

26 Untuk contoh tentang batasan baru terhadap penetaan keadaan siaga, lihat Pasal 136 dan 137, selain<br />

penyusunan undang-undang kepresidenan yang dikaitkan dengan keadaan darurat. Konstitusi Brazil<br />

menyatakan: “Kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh Kongres Nasional “... Konstitusi Brazil, Pasal 44.<br />

Pasal 62 menyatakan:<br />

Dalam kasus penting dan urgen, Presiden Repblik bleh mengambil tindakan sementara<br />

yang berkekuatan hukum; namun, ia harus segera memberikannya kepada Kongres<br />

nasional, yang bila sedang dalam keadaan reses, harus bersidang dalam sidang istimewa<br />

dalam waktu lima hari.<br />

....<br />

Tindakan semantara ini akan tidak berlaku sejak tanggal diterbitkannya bila tidak diubah<br />

kedudukannya menjadi hukum dalam tiga puluh hari setelah tanggal diterbitkannya, dan<br />

Konres Nasional harus mengatur semua hukum yang terkait yang mungkin timbul dari<br />

pengambilan langkah-langkah tersebut.<br />

10

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!