19.06.2013 Views

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

Keadilan Transisional: sebuah tinjauan komprehensif - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

transisi. Bahkan bila rezim belum berganti dan tidak ada perubahan politik, penegasan<br />

norma-norma utama hak asasi manusia dapat berperan konstruktif. Respon legal<br />

transisional ini mendorong munculnya pendekatan yang fleksibel terhadap kedaulatan<br />

dan jurisdiksi. Pergeseran dari prinsip konvensional ini dirasionalkan dengan memandang<br />

pada tindakan negara dan sejauh mana ia menaati kedaulatan hukum masyarakat<br />

internasional.<br />

<strong>Keadilan</strong> Reparatoris <strong>Transisional</strong><br />

Praktik-praktik yang dibicarakan di muka menunjukkan paradigma keadilan reparatoris<br />

yang dikaitkan dengan masa transisi. Paradigma keadilan reparatoris transisional<br />

merupakan konsepsi yang kompleks, karena ia memajukan berbagai tujuan yang<br />

memediasi dan mengkonstruksi transisi. Reparasi transisional secara terbuka mengakui<br />

dan memberikan hak-hak individual yang pada dasarnya bersifat simbolik. Sering kali<br />

tidak diberikan kompensasi sepenuhnya, dan tidak ada kaitan dengan kerugian meterial,<br />

seperti dalam “reparasi moral” Amerika Latin atau rehabilitasi pasca-komunis. Reparasi<br />

transisional memiliki berbagai bentuk: bisa berbentuk restitusi properti, pembayaran<br />

keuangan, atau kompensasi yang tidak konvensional, seperti keringanan biaya pendidikan<br />

atau penyediaan pelayanan dan keuntungan publik lainnya, seperti monumen, rehabilitasi<br />

secara hukum dan pemaafan.<br />

Paradigma reparatoris transisional berbeda dari intuisi kita yang berlaku selama<br />

ini tentang keadilan korektif dalam sejumlah karakter. 106 Konsepsi transisional memiliki<br />

kekurangan dalam hal simetri soal sistem tort privat, karena ia memahami ulang relasi<br />

antara korban dengan pelaku kekerasan, antara individu dengan kolektif. 107 Sementara<br />

dalam pemahaman yang berlaku selama ini, pemulihan bagi para korban dilimpahkan<br />

kepada para pelaku, maka pemikiran reparatoris transisional menyediakan pengakuan<br />

resmi tentang hak-hak para korban dan tanpa perlu menempatkan kesalahan atau<br />

pelanggaran secara individual. Yang menentukan soal pertanggungjawaban hukum bagi<br />

kesalahan masa lampau bukanlah pelaku kesalahan itu sendiri ataupun rezim pelanggar,<br />

melainkan rezim suksesor. 108 Reparasi transisional mengalihkan tindakan sipil yang<br />

konvensional dalam membedakan dan memilahkan pemberian tanggung jawab bagi<br />

pelanggaran hak-hak individual dari asumsi penggantian kerugiannya. Dalam prinsip<br />

kompensatoris tradisional, perilaku merugikan dan pertanggungjawaban hukumnya yang<br />

terkait diberikan kepada orang yang diidentifikasi sebagai pelaku, namun reparasi<br />

transisional pada umumnya diambil-alih oleh atau dibebankan kepada negara. Peralihan<br />

dalam prinsip reparatoris menguatkan transendensi dari prinsip konvensional tentang<br />

pertanggungjawaban individual, yang digantikan dengan pertanggungjawaban kolektif<br />

dalam masa transisi. Pemahaman tentang pertanggungjawaban individual/kolektif mucnul<br />

106 Tentang teori keadilan kompensatoris, lihat Cass Sunstein, “The Limits of Compensatory Justice”,<br />

dalam John W. Chapman (ed.), Nomos XXXIII: Compensatory Justice, New York: New York University<br />

Press, 1991, 281.<br />

107 Untuk pembahasan tentang problem terkait, lihat Judith Jarvis Thomson, Rights, Restitution and Risk:<br />

Essays in Moral Theory, Cambridge: Harvard University Press, 1986, 66-77.<br />

108 Tentang pertanggungajwaban negara modern terhadap kesalahan atau pelanggarannya, lihat Peter H.<br />

Schuck, Suing Government: Citizen Remedies for Official Wrongs, New Haven: Yale University Press,<br />

1983.<br />

33

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!