12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Negara pemindahan tersebut perlu diawasi dan diatur, agar dapatlah<br />

diusahakan terjaminnya pengusahaan yang sebaik-baiknya. Undangundang<br />

ini memberikan wewenang kepada Menteri Kehakiman,<br />

Menteri Pertanian dan Menteri Agraria untuk mengurus pemindahan<br />

tanah-tanah perkebunan tersebut. Menjadi paket dari UU No. 28<br />

Tahun 1956 dikeluarkan pula UU No. 29 Tahun 1956 tentang Peraturanperaturan<br />

dan Tindakan-tindakan mengenai Tanah Perkebunan.<br />

Pasal 1 undang-undang itu menyebutkan bahwa hak-hak erfpacht<br />

guna perusahaan kebun yang pada mulai berlakunya Undang-undang<br />

tersebut sudah habis waktunya atau di dalam satu tahun akan habis<br />

waktunya, sedang keadaan perusahaannya adalah sedemikian rupa<br />

hingga, menurut pertimbangan Menteri Pertanian tidak mungkin<br />

diusahakan kembali secara yang layak, tidak akan diperpanjang atau<br />

diperbaharui. Bahkan hak-hak erpacht dalam hal-hal tertentu dapat<br />

dicabut oleh Menteri Pertanian dan Menteri Agraria.<br />

Peranan Kementerian Agaria semakin besar dengan adanya<br />

tindakan land reform dan juga nasionalisasi perusahaan-perusahaan<br />

perkebunan. Anggaran yang digunakan oleh Kementerian Agraria<br />

pun cukup besar pada masa itu, yaitu Rp. 24.394.000 21 pada tahun<br />

1957 dan Rp. 17.500.000 untuk tahun 1958. 22 Berkaitan dengan<br />

anggaran tersebut, pemerintah mengeluarkan UU No. 78 Tahun<br />

1957 tentang Perubahan Canon dan Cijns atas Hak-hak Erfpacht dan<br />

Konsesi Guna Perusahaan Kebun Besar. Peraturan ini dibuat untuk<br />

meningkatkan pendapatan negara dari perusahaan perkebunan.<br />

Dalam peraturan warisan kolonial terdapat perbedaan Canon dan<br />

Cijns yang dipungut oleh negara dari usaha perkebunan besar<br />

yang berbeda antara perusahaan yang beroperasi di Jawa dengan<br />

perusahaan yang beroperasi di luar Jawa. Peraturan ini tidak lagi<br />

membedakan besarnya canon dan cijn tersebut untuk daerah Jawa<br />

dan luar Jawa.<br />

21<br />

UU No. 34 Tahun 1957 tentang Penetapan Bagian IIIA (Kementerian Agraria) dari<br />

Anggaran Republik Indonesia untuk Tahun Dinas 1954.<br />

22<br />

UU No. 28 Tahun 1958 tentang Penetapan Bagian IIIA (Kementerian Agraria) dari<br />

Anggaran Republik Indonesia untuk Tahun Dinas 1955<br />

Konstitusi Agraria dan Penggunaannya dalam Tiga Rezim Pemerintahan 85

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!