12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sebagaimana ditegaskan oleh Mahkamah Konstitusi dalam Putusan<br />

Perkara No. 153/PUU-VII/2009 mengenai pengujian UU No. 30<br />

Tahun 2007 tentang Energi. Hal yang sama juga disampaikan oleh<br />

Mahkamah Konstitusi dalam perkara No. 10/PUU-X/2012 mengenai<br />

pengujian UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral<br />

dan Batubara yang diajukan H. Isran Noor M.Si, Bupati Kutai Timur.<br />

Dalam putusan yang terakhir ini Mahkamah Konstitusi menegaskan<br />

asas otonomi daerah, bahwa daerah mengalami dampak langsung<br />

dari eksploitasi sumber daya alam dan oleh karena itu maka daerah<br />

harus mempunyai kewenangan untuk menjaga lingkungan dan<br />

menerima manfaat dari pemanfaatan sumber daya alam.<br />

Meskipun demikian, Mahkamah Konstitusi dalam Perkara No.<br />

72/PUU-VIII/2010 mengenai pengujian UU Kehutanan yang diajukan<br />

oleh Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menyebutkan<br />

hal sebaliknya bahwa meskipun pada saat ini berlaku otonomi daerah,<br />

upaya untuk upaya menjamin pemanfaatan sumber daya hutan yang<br />

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan tidak bisa sepenuhnya<br />

diserahkan kepada pemerintah daerah, karena pemerintah pusat<br />

yang paling mengetahui beban dan pengaruh ekosistem hutan secara<br />

keseluruhan secara nasional. Lebih lanjut Mahkamah Konstitusi<br />

berpendapat jika seluruh kewenangan pengelolaan kawasan hutan<br />

diserahkan kepada daerah maka potensial terjadi ketidakseimbangan<br />

pengelolaan lingkungan antardaerah yang dapat merusak ekosistem<br />

dan bertentangan dengan prinsip pembangunan berwawasan<br />

lingkungan yang terdapat dalam Pasal 33 ayat (4) UUD 1945. Jadi,<br />

meskipun daerah memiliki kewenangan fakultatif untuk menguasai<br />

sumber daya alam, tetap pemerintah pusat yang paling berkuasa<br />

karena memiliki peranan untuk melakukan pengawasan terhadap<br />

pemanfaatan seluruh sumber daya alam.<br />

Penting dan Menguasai Hajat Hidup Orang Banyak<br />

Pasal 33 ayat (2) UUD 1945 berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang<br />

penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak<br />

dikuasai oleh negara.” Apa yang dimaksud dengan cabang-cabang<br />

336<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!