12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

erbagai program-program pemerintah di desa. Hal ini terjadi karena<br />

program ini tidak didahului dengan penataan ulang kepemilikan dan<br />

penguasaan tanah yang sudah timpang dan belum bisa diselesaikan<br />

oleh land reform pada awal dekade 1960-an. Tidak jarang pula<br />

program ini dijalankan secara intimidatif dan diskriminatif karena<br />

petani yang menolak program-program pemerintah bisa diintimidasi<br />

aparat dengan tuduhan “Tidak bersih lingkungan” atau distigma<br />

sebagai PKI, anti-Pancasila dan lain sebagainya.<br />

Kedua, marjinalisasi perempuan karena merusak karakter<br />

reproduksi dan pengayaan benih (self-reproducting character<br />

and genetic diversity of seeds) yang memiliki dasar feminis yang<br />

digantikan oleh riset-riset benih yang dilakukan oleh korporasi dan<br />

lembaga penelitian. Hal ini nampak pula dengan mulai digunakan<br />

mesin giling padi (huller) yang menggantikan peran perempuan yang<br />

biasanya bertugas menumbuk padi.<br />

Ketiga, migrasi dan deagrarianisasi karena petani miskin tidak<br />

mampu bertahan di desa-desa menjalankan aktivitas pertanian. Hal<br />

ini ditandai pula dengan meningkatkan perpindahan penduduk baik<br />

dari desa ke kota besar di dalam negeri maupun dari desa ke luar<br />

negeri untuk menjadi tenaga kerja.<br />

Keempat, keresahan perdesaan karena terjadi perubahan<br />

relasi sosial di dalam masyarakat. Perlawanan-perlawanan terhadap<br />

dominasi petani kaya terlihat dimana-mana. Ikatan-ikatan sosial<br />

berbalut budaya melalui tradisi perayaan hasil panen dan tradisi<br />

perekat ikatan sosial lainnya yang berbasis kepada aktivitas pertanian<br />

memudar karena kegiatan pertanian telah digantikan dengan<br />

penggunaan mesin.<br />

Kelima, punahnya keanekaragaman hayati karena program<br />

ini menurunkan simpanan plasma nuthfah. Penggunaan herbisida,<br />

fungisida, dan pestisida ikut andil dalam merusak daur kehidupan<br />

pertanian. Penggunaan bahan-bahan kimia tersebut membuat<br />

tanaman kebal dan menghasilkan jenis hama yang baru.<br />

Selain lima hal di atas, program pertanian pada periode ini<br />

membuat aktivitas pertanian menjadi semakin mahal karena petani<br />

harus menyediakan modal yang lebih besar untuk penyediaan<br />

136<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!