12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

eview menjadi terkenal di seluruh penjuru dunia dan menjadi salah<br />

satu kewenangan penting dari lembaga yudisial.<br />

Sebenarnya gagasan untuk memberikan kewenangan kepada<br />

badan peradilan melakukan judicial review juga pernah muncul dalam<br />

sejarah ketatanegaraan Indonesia pada saat perumusan UUD 1945.<br />

Gagasan itu dilontarkan oleh Muhammad Yamin pada persidangan<br />

BPUPK bahwa Balai Agung (sekarang disebut Mahkamah Agung)<br />

perlu diberikan kewenangan untuk “membanding” undang-undang<br />

yang dibuat oleh DPR. Namun gagasan itu ditolak oleh Soepomo<br />

dengan alasan bahwa pada saat itu kita belum punya banyak<br />

ahli hukum yang bisa mengerjakannya (Yamin, 1959:333-6). Baru<br />

kemudian pada masa refomasi kewenangan untuk menguji undangundang<br />

terhadap UUD diberikan kepada suatu badan peradilan yang<br />

disebut dengan Mahkamah Konstitusi.<br />

Sementara itu, gagasan untuk membentuk Mahkamah<br />

Konstitusi sebagai badan peradilan khusus (special tribunal) yang<br />

memiliki kewenangan untuk melakukan judicial review datang<br />

dari Hans Kelsen. 40 Gagasan tersebut lahir ketika Kelsen diminta<br />

untuk menyusun sebuah konstitusi bagi Republik Austria yang<br />

muncul dari puing kekaisaran Austro-Hungarian tahun 1919. Kelsen<br />

juga mengakui adanya ketidakpercayaan yang luas terhadap badan<br />

peradilan biasa untuk melaksanakan tugas penegakan konstitusi<br />

yang demikian, sehingga dia merancang mahkamah khusus<br />

yang terpisah dari peradilan biasa untuk mengawasi undangundang<br />

dan membatalkannya jika ternyata bertentangan dengan<br />

konstitusi. Kelsen percaya bahwa konstitusi harus diperlakukan<br />

sebagai seperangkat norma hukum yang superior yang harus<br />

diperlakukan secara khusus sesuai dengan teori hierarki norma<br />

hukum (stufentheorie) yang dia kembangkan.<br />

John Adam sebelum secara sah digantikan oleh Presiden terpilih, Thomas Jefferson.<br />

40<br />

Hans Kelsen merupakan pakar hukum berkebangsaan Austria yang menjadi<br />

penopang utama mazhab Positivisme Hukum. Pandangannya mengenai hukum yang harus<br />

bebas dari anasir moral telah menjadikannya sebagai salah seorang tokoh hukum yang<br />

pemikirannya banyak diperbincangkan. Buku utama dari pemikiran Kelsen adalah The Pure<br />

Theory of Law yang pertamakali terbit di Eropa pada tahun 1934. Mengenai kehidupan dan<br />

pemikiran Hans Kelsen, baca Jimly Asshiddiqie dan Muhammad Ali Syafa’at, 2006. Teori<br />

Hans Kelsen tentang Hukum, Jakarta: Setjen dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi<br />

Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi 195

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!