12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dibentuk sejumlah ketetapan MPR sebagai pemandu proses transisi,<br />

termasuk pula dalam hal ini lahirnya Ketetapan MPR tentang<br />

Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Para<br />

periode ini dibentuk pula banyak peraturan perundang-undangan<br />

yang berkaitan dengan tanah dan sumber daya alam. Tidak sedikit<br />

intervensi asing terhadap lahirnya peraturan perundang-undangan<br />

tersebut, sehingga membuat peraturan yang pro-modal dan prorakyat<br />

saling berhadap-hadapan. Sektoralisme dalam pengurusan<br />

tanah dan sumber daya alam masih dilanjutkan dan semakin massif.<br />

Bagian ini membahas pula kebijakan MP3EI dan legalisasi tanah<br />

yang dilakukan oleh pemerintah. Termasuk pula pembahasan<br />

mengenai kelembagaan yang dibentuk dalam menopang peraturan<br />

dan kebijakan yang dibuat. Pada bagian akhir dibahas bagaimana<br />

konflik agraria semakin meluas akibat kebijakan neoliberal yang<br />

diterapkan dalam kurang dari dua dekade terakhir.<br />

Krisis Moneter dan Kebutuhan Reformasi<br />

Pertumbuhan ekonomi Orde Baru sudah mengarah kepada<br />

kemajuan ekonomi pada dekade 70 sampai 80-an sebelum<br />

mengalami krisis parah menjelang penghujung dekade 90-an.<br />

Pada tahun 1997 perekonomian dunia mengalami gelombang<br />

krisis moneter yang bermula di Thailand, Korea Selatan dan<br />

sampai menggulung Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara<br />

lainnya. Hal ini berimbas kepada runtuhnya bangunan ekonomi a<br />

la Orde Baru. Krisis tersebut berujung pada “berhentinya” Soeharto<br />

sebagai presiden setelah 32 tahun berkuasa. Reformasi dimulai<br />

dan memantik perubahan pada banyak sektor. Susilo Bambang<br />

Yudhoyono menyebutkan bahwa krisis yang melumpuhkan<br />

perekonomian Indonesia pada tahun 1997 disebabkan oleh 6 (enam)<br />

faktor (Yudhoyono, 2004), yaitu:<br />

1. Secara regional dan aspek geo-ekonomi, Indonesia mendapat<br />

efek berantai dari krisis ekonomi yang terjadi di Thailand dan<br />

Korea Selatan (the contagion effect).<br />

146<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!