12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan ayat (2) bertentangan dengan pengertian “dikuasai oleh negara”<br />

yang dimaksud Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dan bertentangan dengan<br />

demokrasi ekonomi yang dimaksud Pasal 33 ayat (4) UUD 1945?<br />

Terhadap pertanyaan tersebut, Mahkamah Konstitusi<br />

berpendapat ketika pemberian hak-hak atas tanah demikian<br />

(HGU, HGB, dan Hak Pakai) diberikan dengan perpanjangan di<br />

muka sekaligus dapat mengurangi, sekalipun tidak meniadakan,<br />

prinsip penguasaan oleh negara. Dalam hal ini berkenaan dengan<br />

kewenangan negara untuk melakukan tindakan pengawasan<br />

(toezichthoudensdaad) dan pengelolaan (beheersdaad). Alasannya,<br />

karena meskipun terdapat ketentuan yang memungkinkan negara<br />

dalam hal ini Pemerintah untuk menghentikan atau membatalkan<br />

hak-hak atas tanah, namun oleh karena hak-hak atas tanah dimaksud<br />

dinyatakan dapat diperpanjang di muka sekaligus, maka kewenangan<br />

kontrol oleh negara untuk melakukan tindakan pengawasan<br />

(toezichthoudens daad) maupun pengelolaan (beheersdaad) menjadi<br />

berkurang atau bahkan terhalang. Ketentuan yang dimaksud tersebut<br />

telah mengurangi, memperlemah, atau bahkan dalam keadaan<br />

tertentu menghilangkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi.<br />

Khusus mengenai pemberian, perpanjangan, dan pembaruan hakhak<br />

atas tanah (HGU, HGB, dan Hak Pakai) berlaku ketentuan UU<br />

No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria<br />

dan PP No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna<br />

Bangunan, dan Hak Pakai Atas Tanah.<br />

Tafsir terhadap demokrasi ekonomi<br />

Dalam putusan pengujian UU Penanaman Modal, Mahkamah<br />

Konstitusi menjabarkan asas-asas demokrasi ekonomi yang<br />

diturunkan dari Pasal 33 ayat (4) UUD 1945. Asas-asas dari Pasal 33<br />

ayat (4) UUD 1945 yang merupakan ayat tambahan hasil amandemen<br />

UUD 1945 dikaitkan oleh Mahkamah Konstitusi dengan persoalan<br />

penanaman modal sebagai berikut: (1) Asas efisiensi berkeadilan<br />

adalah asas yang mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam<br />

usaha untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif, dan<br />

236<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!