- Page 2:
KONSTITUSIONALISME AGRARIA
- Page 5 and 6:
KONSTITUSIONALISME AGRARIA © 2014
- Page 8 and 9:
ENDORSEMENTS Setiap pembangunan nas
- Page 10 and 11:
PENGANTAR PENERBIT Kami dengan sang
- Page 12:
sosial’ tersebut. Pasal 33 UUD 19
- Page 15 and 16:
ahkan konstitusi maritim (blue cons
- Page 17 and 18:
konstitusi bertemu dengan kajian-ka
- Page 19 and 20:
enar-benar memperhatikan desain kon
- Page 21 and 22:
Ucapan terimakasih penulis sampaika
- Page 23 and 24:
has sovereignty over all of land an
- Page 25 and 26:
with regard to the decision of the
- Page 27 and 28:
BAB VII BAB VIII BAGIAN IV BAB IX B
- Page 29 and 30:
G30S GATT GBHN HMN HPH HTI HTR HuMa
- Page 32:
Bagian I WACANA KONSTITUSI AGRARIA
- Page 35 and 36:
suatu negara. Tanpa diatur di dalam
- Page 37 and 38:
Namun, bila diperiksa lebih jauh, g
- Page 39 and 40:
seperti dengan dikeluarkannya Agrar
- Page 41 and 42:
Mengapa konstitusi agraria? Konstit
- Page 43 and 44:
orang-orang yang memperjuangkan tan
- Page 45 and 46:
Article XII Section 5: The State, s
- Page 47 and 48:
juga Herman Willem Daendels dengan
- Page 49 and 50:
di bidang pertanahan antara pemerin
- Page 51 and 52:
kolonialisme tetap menaunginya. Per
- Page 53 and 54:
Kelima, reformasi yang bergulir sej
- Page 55 and 56:
agraria berkaitan dengan tanah air
- Page 58 and 59:
B A B II PERKEMBANGAN KONSTITUSI AG
- Page 60 and 61:
Dalam pandangan demikian, maka bagi
- Page 62 and 63:
alam lainnya. Berkaitan dengan perm
- Page 64 and 65:
“Dalam pasal 33 tercantum dasar d
- Page 66 and 67:
dan sebagainya. Daerah-daerah itu m
- Page 68 and 69:
membeli peralatan perang untuk meme
- Page 70 and 71:
hak-hak atas persekutuan rakyat. Ha
- Page 72 and 73:
UUD 1945. Di dalam Penjelasan UUDS
- Page 74 and 75:
masing-masing mengajukan sendiri da
- Page 76 and 77:
Amandemen UUD 1945: Konstitusi agra
- Page 78 and 79:
sebab Orde Baru sendiri mengingkari
- Page 80 and 81:
dengan ekonomi neoliberal. Tidak ba
- Page 82 and 83:
Persoalan pengakuan bersyarat ini k
- Page 84:
BAGIAN II KONSTITUSI AGRARIA DAN PE
- Page 87 and 88:
anti-tesis atas kapitalisme-agraria
- Page 89 and 90:
erkarakter kapitalisme-agraris, yan
- Page 91 and 92:
Sarimin Reksodihardjo, yaitu hak mi
- Page 93 and 94:
tentang tanah pertanian, melainkan
- Page 95 and 96:
umum dan batas penguasaan/pemilikan
- Page 97 and 98:
Paham Negara Integralistik dalam Ha
- Page 99 and 100:
Pidato Soepomo demikian mengandaika
- Page 101 and 102:
2. Negara sebagai subyek, diberi ke
- Page 103 and 104:
prinsip pemandu kebijakan negara (d
- Page 105 and 106:
menentukan hubungan-hubungan hukum
- Page 107 and 108:
kedudukan dihadapan hukum, terutama
- Page 109 and 110:
erubah menjadi UU No. 15 Tahun 1962
- Page 111 and 112:
Pemerintahan Nasional Republik Indo
- Page 113 and 114:
pengawasan tentara, hingga tahun 19
- Page 115 and 116:
Pemerintah pun mengalami dilema den
- Page 117 and 118:
Berikutnya, dikeluarkan UU No. 1 Ta
- Page 119 and 120:
e. Domienverklaring untuk residenti
- Page 121 and 122:
yang tidak terkena oleh UU No. 86 t
- Page 123 and 124:
eform. Surat-surat hutang land refo
- Page 125 and 126:
Tabel di atas tidak menunjukkan has
- Page 127 and 128:
melakukan mobilisasi kekuatan tandi
- Page 129 and 130:
tanah dan sumber daya alam. Baru ke
- Page 131 and 132:
Hamzah Atmohandoyo), dan Menteri Pe
- Page 133 and 134:
d. UU No. 51 Prp. tahun 1960 tentan
- Page 135 and 136:
membentuk sejumlah institusi penduk
- Page 137 and 138:
agian ini menggunakan judul “Rezi
- Page 139 and 140:
Tuan” (PT) Dengan Sebutan Bapak/I
- Page 141 and 142:
1945. Sehingga dasar konstitusional
- Page 143 and 144:
prioritas pembangunan ekonomi dituj
- Page 145 and 146:
melainkan sebagai penata-gunaan tan
- Page 147 and 148:
diatur dalam UUPA. Kelahiran dua un
- Page 149 and 150:
eks PKI pada akhir tahun 1960-an. B
- Page 151 and 152:
menyadarkan Soeharto. Setelah 1974,
- Page 153 and 154:
Peraturan serupa di bidang kelautan
- Page 155 and 156:
Pada periode tersebut, Menteri Nega
- Page 157 and 158:
Namun sinkronisasi tersebut membutu
- Page 159 and 160:
Pada Kabinet Pembangunan V (23 Mare
- Page 161 and 162:
memenuhi hak-hak warga negara. Tida
- Page 163 and 164:
Revolusi Hijau (Green Revolution) 2
- Page 165 and 166:
produksi pertanian modern kepada pe
- Page 167 and 168:
erbagai program-program pemerintah
- Page 169 and 170:
erhasil membangun dasar-dasar perta
- Page 171 and 172:
Sepanjang tahun 1980-an eskalasi se
- Page 173 and 174:
sebaik-baiknya hubungan patron-clie
- Page 176 and 177:
B A B V KONSTITUSI AGRARIA DALAM RE
- Page 178 and 179:
2. Sebagai rangkaian dari efek bera
- Page 180 and 181:
Ketetapan MPR Reformasi dan Pembaru
- Page 182 and 183:
salah satu ciri sistem ekonomi kera
- Page 184 and 185:
Hukum UGM pada 16 April 2001 menyep
- Page 186 and 187:
pihak pemerintah maupun DPR. Hal in
- Page 188 and 189:
sebesar $625,000. ADB menanggung $5
- Page 190 and 191:
telah menuntun arah kebijakan yang
- Page 192 and 193:
Tahun Produk Kebijakan Keterangan 2
- Page 194 and 195:
Tahun Produk Kebijakan Keterangan 2
- Page 196 and 197:
perusahaan penting negara seperti P
- Page 198 and 199:
Tabel 6. Pembagian Sektor Pengurusa
- Page 200 and 201:
Sektoralisasi menghadirkan banyak k
- Page 202 and 203:
kawasan, izin usaha pemanfaatan jas
- Page 204 and 205:
tergambar pada ciri-ciri HP-3 yang
- Page 206 and 207:
Indonesia adalah “Mewujudkan Masy
- Page 208 and 209:
Kelapa Sawit, Batubara, Alumina/Bau
- Page 210 and 211:
Tabel 8. Undang-undang yang mengham
- Page 212 and 213:
Daftar nomor satu dalam undang-unda
- Page 214 and 215:
fundamental. Sertifikasi sebagai se
- Page 216 and 217:
APBN. Di masa mendatang proses ini
- Page 218 and 219:
(MS Kaban digantikan oleh Zulkifli
- Page 220 and 221:
sumber daya alam telah melebihi lua
- Page 222:
BAGIAN III KONSTITUSI AGRARIA DAN M
- Page 225 and 226:
mempergunakan Mahkamah Konstitusi u
- Page 227 and 228:
Negara yang pertama kali mendirikan
- Page 229 and 230:
1. Mahkamah Konstitusi berwenang me
- Page 231 and 232:
perkara dengan pasal-pasal di dalam
- Page 233 and 234:
yaitu (1) Kekuatan mengikat, (2) Ke
- Page 235 and 236:
Catatan HuMa 42 pada tahun 2010 men
- Page 237 and 238:
Kelebihan lain dari Mahkamah Konsti
- Page 239 and 240:
kekuatan hukum mengikat dan bersifa
- Page 241 and 242:
pengujian undang-undang. Pemohon me
- Page 243 and 244:
Kontitusi. Oleh karena itu, kehadir
- Page 245 and 246:
1) Pengaturan (regelendaad). Pengat
- Page 247 and 248:
yang didanai oleh pemerintah (negar
- Page 249 and 250:
pemisahan usaha pembangkitan, trans
- Page 251 and 252:
kebijaksanaan energi dan ekonomi na
- Page 253 and 254:
Perkara itu diregistrasi di Mahkama
- Page 255 and 256:
masih dalam tahap studi kelayakan d
- Page 257 and 258:
(b) Pasal 25 Universal Declaration
- Page 259 and 260:
“Mengangkut” atau kata “Alat
- Page 261 and 262:
untuk antara lain kepentingan keama
- Page 263 and 264:
hukum adat. Kata-kata ”terkuat da
- Page 265 and 266:
asal negaranya, 48 berkesesuaian de
- Page 267 and 268:
dan ayat (2) bertentangan dengan pe
- Page 269 and 270:
agi perseroan yang tidak melaksanak
- Page 271 and 272:
didasari adanya kondisi sosial dan
- Page 273 and 274:
Pemohon sebagaimana tercantum dalam
- Page 275 and 276:
4) Ketentuan Pasal 16 UU No. 20 Tah
- Page 277 and 278:
prinsip atau surat izin penyelidika
- Page 279 and 280:
kewenangan antara pemerintah dan pe
- Page 281 and 282:
a. Inkonstitusionalitas HP3 Menurut
- Page 283 and 284:
masyarakat tradisional yang secara
- Page 285 and 286:
terhadap Pasal 33 ayat (3) UUD 1945
- Page 287 and 288:
(hak ulayat) atau dimiliki rakyat b
- Page 289 and 290:
Perlindungan masyarakat hukum adat
- Page 291 and 292:
pemohon dalam sidang pembacaan putu
- Page 293 and 294:
ketahanan lingkungan dan berdampak
- Page 295 and 296:
19. PUU Kehutanan V: Konstitusional
- Page 297 and 298:
hutan; b. Penataan batas kawasan hu
- Page 299 and 300:
oleh pemerintah dalam menetapkan wi
- Page 301 and 302:
Penjelasannya, juga sekaligus untuk
- Page 303 and 304:
Rakyat Republik Indonesia, tanpa me
- Page 305 and 306:
adan-badan usaha yang tidak berbada
- Page 307 and 308:
hektare dan minimal 5.000 hektare,
- Page 309 and 310:
24. PUU Migas III: Pengujian konsti
- Page 311 and 312:
mencukupi, kita pinjam tenaga asing
- Page 313 and 314:
Kontrak Kerja Sama tetap konstitusi
- Page 315 and 316:
Akibat hukum pembatalan BP Migas Da
- Page 317 and 318:
pembagian urusan pemerintahan dan k
- Page 319 and 320:
mempergunakannya tanpa asset dan ak
- Page 321 and 322:
memutuskan, tetapi harus membentuk
- Page 323 and 324:
Perkara Nomor 36/PUU-X/2012 yang te
- Page 325 and 326:
merupakan suatu kategori khusus dar
- Page 327 and 328:
hutan hak. Namun Mahkamah Konstitus
- Page 329 and 330:
Masyarakat hukum adat sebagai subje
- Page 331 and 332:
“sepanjang kenyataannya masih ada
- Page 333 and 334:
persengketaan ini. UU Pemerintahan
- Page 335 and 336:
ahwa permohonan ini tidak dapat dit
- Page 337 and 338:
(WIUP) memperhatikan kepentingan be
- Page 339 and 340:
Salah satu pembatasan kewenangan Pr
- Page 341 and 342:
tetapi, Mahkamah Konstitusi berpend
- Page 343 and 344:
2. Pre-emptive Right Hakim Konstitu
- Page 345 and 346: DPR. Dalam hal tidak ada dana angga
- Page 347 and 348: secara konstitusional tunduk pada k
- Page 349 and 350: dibuat sejak reformasi paling banya
- Page 351 and 352: Sementara itu dalam kaitan dengan k
- Page 353 and 354: Tahun 2009, pemerintah dan DPR meng
- Page 355 and 356: Tidak berhenti disitu, dalam UU No.
- Page 357 and 358: Dalam proses pemeriksaan, jaksa mem
- Page 360 and 361: B A B VIII KONSEPSI KONSTITUSIONAL
- Page 362 and 363: tradisi hukum anglo-saxon seperti d
- Page 364 and 365: Mahkamah Konstitusi melalui putusan
- Page 366 and 367: yang dimaksud dengan dikuasai oleh
- Page 368 and 369: produksi yang penting bagi negara d
- Page 370 and 371: memakannya, maka singkong dapat men
- Page 372 and 373: pengelolaan dapat juga dilakukan da
- Page 374 and 375: administrasi pemerintahan yang sama
- Page 376 and 377: penguasaan negara dalam Pasal 33 ay
- Page 378 and 379: 3/PUU-VIII/2010 mengenai pengujian
- Page 380 and 381: No. 058-059-060-063/PUU-II/2004 dan
- Page 382 and 383: terkena dampak dari penetapan wilay
- Page 384 and 385: “Pengaturan pembatasan luas tanah
- Page 386 and 387: tersebut ada pihak yang mengajukan
- Page 388 and 389: No Elemen Penjelasan 3 Sesuai denga
- Page 390 and 391: Hukum Adat Kenegerian Kuntu berada
- Page 392 and 393: Peranan Swasta dalam Pengelolaan Ta
- Page 394 and 395: Selain itu, Mahkamah Konstitusi dal
- Page 398: BAGIAN IV KONSTITUSIONALISME REFORM
- Page 401 and 402: sejumlah peraturan perundang-undang
- Page 403 and 404: atau diberikan hadiah oleh raja-raj
- Page 405 and 406: di negeri Belanda. 68 Konstelasi po
- Page 407 and 408: dipelihara dan tidak ada pemiliknya
- Page 409 and 410: telah memiliki banyak kontribusi me
- Page 411 and 412: Konsepsi Hak Menguasai Negara Terbe
- Page 413 and 414: negara dengan tanah dalam perumusan
- Page 415 and 416: yang disebutnya sebagai hak bangsa,
- Page 417 and 418: perusahaan asing serta melakukan pe
- Page 419 and 420: penggunaan, persediaan dan pemeliha
- Page 421 and 422: serupa juga terjadi di berbagai sek
- Page 423 and 424: Dilihat dari konteks ekonomi politi
- Page 425 and 426: Berbeda dengan Prinsip Domein Verkl
- Page 427 and 428: diakui keberadaannya sebagaimana di
- Page 430 and 431: B A B X DARI KONSTITUSI AGRARIA KE
- Page 432 and 433: Republik Indonesia, yaitu untuk men
- Page 434 and 435: 41 perusahaan pada lokasi megaproye
- Page 436 and 437: Dalam kaitannya dengan hal itu, unt
- Page 438 and 439: pengunaan HMN melalui pemberian hak
- Page 440 and 441: oleh sekurang-kurangnya 1/3 anggota
- Page 442 and 443: Setidaknya ada dua hal penting yang
- Page 444 and 445: daya alam serta mencabut, mengubah
- Page 446 and 447:
menerjemahkan prinsip-prinsip pemba
- Page 448 and 449:
kabinet parlementer Sukiman-Suwiryo
- Page 450 and 451:
dan sumber daya alam tidak saja din
- Page 452 and 453:
eksplorasi, pengembangan, pemanfaat
- Page 454 and 455:
memverifikasi dan memberkas kasus-k
- Page 456 and 457:
idang ini merupakan bidang yang san
- Page 458 and 459:
dikenal pula dengan asas pembuktian
- Page 460 and 461:
Republik Indonesia yang dinyatakan
- Page 462 and 463:
Tabel 16. Landasan Konstitusional m
- Page 464 and 465:
dan masyarakat adat untuk memanfaat
- Page 466:
yang lebih adil bagi rakyat Indones
- Page 469 and 470:
Karakterisasi Konflik-konflik Agrar
- Page 471 and 472:
Bagan 1: Kerangka Penjelas Sebab-Ak
- Page 473 and 474:
erbasiskan tepung gandum, gula dan
- Page 475 and 476:
1945 kita pergunakan sebagai rujuka
- Page 477 and 478:
mengandalkan apa yang secara popule
- Page 479 and 480:
tentang Ketenagalistrikan, MK menje
- Page 482 and 483:
DAFTAR PUSTAKA Buku, disertasi dan
- Page 484 and 485:
Asshiddiqie, Jimly dan Muhammad Ali
- Page 486 and 487:
Crouch, Harold. 1999 Militer dan Po
- Page 488 and 489:
Hatta,Mohammad. 1946 Ekonomi Indone
- Page 490 and 491:
Lipton, Michael. 2009 Land reform i
- Page 492 and 493:
Mustafainah, Aflina, dkk. 2004 Manu
- Page 494 and 495:
http://eprints.undip.ac.id/3265/2/2
- Page 496 and 497:
Sitorus, M.T. Felix. 2002 ‘Lingku
- Page 498 and 499:
2009 Tanah dalam perspektif hak eko
- Page 500 and 501:
Wheare, K. C. 1960 Modern constitut
- Page 502:
Percepatan dan Perluasan Krisis Sos
- Page 505 and 506:
11. UU Darurat No. 1 Tahun 1956 ten
- Page 507 and 508:
14. UU No. 17 Tahun 1985 tentang Pe
- Page 509 and 510:
of the Sea of 10 December 1982 rela
- Page 511 and 512:
Lampiran 4. Tabel Putusan Mahkamah
- Page 513 and 514:
23 PUU Kehutanan I: Konstitusionali
- Page 516 and 517:
INDEKS A A. H. Nasution, 107 A.M. S
- Page 518 and 519:
Dekrit Presiden, 15, 43-44, 51, 98,
- Page 520 and 521:
I IHCS, 249 Iman Soetiknjo, 62, 64,
- Page 522 and 523:
386, 401, 404, 410-412, 416, 421, 4
- Page 524 and 525:
pengelolaan (beheersdaad), xi, 3, 8
- Page 526 and 527:
Spinoza, 71, 383 Sri Adiningsih, 45