12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

karena pengukuhan kawasan hutan. Hal senada ditegaskan di dalam<br />

Putusan perkara No. 34/PUU-IX/2011.<br />

Dalam putusan perkara No. 3/PUU-VIII/2010 mengenai<br />

pengujian UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau<br />

Kecil, Mahkamah Konstitusi menolak bentuk hukum pengakuan<br />

terhadap hak masyarakat adat atas wilayah pesisir dalam bentuk<br />

Hak Pengelolaan Perairan Pesisir (HP3) sebab hal itu bertentangan<br />

dengan karakteristik dari hak ulayat. Mahkamah Konstitusi dalam<br />

putusan itu juga berpendapat bahwa pemberian HP3 kepada individu<br />

dan badan hukum swasta juga mengancam keberadaan hak-hak<br />

masyarakat tradisional dan kearifan masyarakat lokal atas wilayah<br />

pesisir dan pulau-pulau kecil, karena menurut konsepsi undangundang<br />

tersebut, masyarakat tradisional yang secara turun temurun<br />

memiliki hak atas pemanfaatan perairan pesisir dan pulau-pulau kecil<br />

akan diberikan HP-3, dan dapat menerima ganti rugi atas pemberian<br />

HP-3 kepada swasta berdasarkan kesepakatan musyawarah. Menurut<br />

Mahkamah konsep demikian, akan membatasi hak-hak tradisional<br />

masyarakat dalam batasan waktu tertentu menurut ketentuan<br />

pemberian HP-3 yaitu 20 tahun dan dapat diperpanjang.<br />

Konsep ini bertentangan dengan konsep hak ulayat dan hakhak<br />

tradisional rakyat yang tidak bisa dibatasi karena dapat dinikmati<br />

secara turun temurun. Demikian juga mengenai konsep ganti<br />

kerugian terhadap masyarakat yang memiliki hak-hak tradisional<br />

atas wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, akan menghilangkan<br />

hak-hak tradisional rakyat yang seharusnya dinikmati secara turun<br />

temurun (just saving principle), karena dengan pemberian ganti<br />

kerugian maka hak tersebut hanya dinikmati oleh masyarakat<br />

penerima ganti kerugian pada saat itu. Hal itu juga bertentangan<br />

dengan prinsip hak-hak tradisional yang berlaku secara turun<br />

temurun, yang menurut Mahkamah bertentangan dengan jiwa Pasal<br />

18B UUD 1945 yang mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan<br />

masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya.<br />

360<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!