12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

prinsip atau surat izin penyelidikan pendahuluan...”. Para pemohon<br />

mengajukan permohonan sebab mereka telah mendapatkan izin-izin<br />

sebelumnya dari pemerintah daerah, bukan dari menteri. Mahkamah<br />

konstitusi dalam putusannya yang dibacakan pada pada hari Rabu,<br />

9 Maret 2011 itu menolak permohonan dari para pemohon.<br />

Ketentuan peralihan dalam perundang-undangan<br />

Mahkamah Konstitusi dalam pertimbangan hukumnya<br />

menyampaikan bahwa ketentuan peralihan dalam UU Minerba sudah<br />

tepat. Bahkan dalam kasus yang diajukan oleh pemohon, jika tidak<br />

ada ketentuan peralihan justru merugikan para pemohon, karena<br />

terhadap para pemohon diberlakukan lelang, padahal para pemohon<br />

telah mengajukan permohonan KK/PKP2B sebelum UU Minerba<br />

dibentuk. Lagi pula, permohonan KK/PKP2B yang diajukan oleh para<br />

Pemohon telah direspons oleh pemerintah dengan mengeluarkan<br />

surat dari Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral dan Batubara.<br />

Dengan demikian dalil para Pemohon tidak beralasan hukum.<br />

Lebih lanjut, Mahkamah Konstitusi mempertimbangkan<br />

bahwa “Ketentuan peralihan memuat penyesuaian terhadap<br />

peraturan perundang-undangan yang sudah ada pada saat<br />

peraturan perundang-undangan baru mulai berlaku, agar peraturan<br />

perundang-undangan tersebut dapat berjalan lancar dan tidak<br />

menimbulkan permasalahan hukum.” Selain itu, ketentuan peralihan<br />

lazimnya memuat asas hukum mengenai hak-hak yang telah<br />

diperoleh sebelumnya (acquired rights atau verkregenrechten) tetap<br />

diakui. Di samping itu, ketentuan peralihan (transitional provision)<br />

diperlukan untuk menjamin kepastian hukum (rechtszekerheid)<br />

bagi kesinambungan hak, serta mencegah kekosongan hukum<br />

(rechtsvacuum).<br />

Fungsi ketentuan peralihan suatu peraturan perundangundangan<br />

dimaksudkan agar dapat menyelesaikan permasalahan<br />

hukum yang akan timbul. Dalam teknik perumusannya ketentuan<br />

peralihan dapat menetapkan ketentuan sebagai berikut:<br />

246<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!