12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kepadanya untuk melakukan apa saja terhadap tanah dan sumber<br />

daya alam lainnya.<br />

Melalui putusan-putusannya, Mahkamah Konstitusi telah<br />

melakukan koreksi sekaligus mencoba membangun keseimbangan<br />

dalam hubungan antara negara dan warga negara. Negara tak bisa<br />

lagi berbuat sewenang-wenang, sebab ada hak-hak asasi dan hak<br />

konstitusional dari warga negara yang telah dijamin oleh konstitusi<br />

dan perlu diperhatikan dalam kehidupan bernegara. Mahkamah<br />

Konstitusi hadir memberikan semangat baru dalam penyelenggaraan<br />

negara dan semangat bagi masyarakat yang hendak memperjuangkan<br />

hak-hak konstitusionalnya. Mahkamah Konstitusi selama ini telah<br />

terbukti melakukan terobosan-terobosan dari aktivisme yudisial<br />

(judicial activism) yang perlu dicatat sebagai sebuah perkembangan<br />

terbaru kehidupan bernegara.<br />

Bagian ini dimulai dengan pembahasan mengenai diskursus<br />

aktivisme yudisial yang meletakan pengadilan memainkan peranan<br />

penting dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan suatu<br />

negara. Selanjutnya dibahas mengenai hal-hal pokok yang ditarik<br />

dari penafsiran Mahkamah Konstitusi terhadap Konstitusi Agraria<br />

Indonesia dari berbagai putusannya antara lain mengenai konsepsi<br />

penguasaan dan pemilikan, penafsiran terhadap apa yang dimaksud<br />

dengan “penting dan mengusasi hajat hidup orang banyak” dalam<br />

Pasal 33 ayat (2) UUD 1945, lima bentuk kewenangan penguasaan<br />

negara, tiga tingkatan penguasaan negara, dan empat tolak ukur<br />

bagaimana penguasaan negara dipergunakan untuk sebesar-besar<br />

kemakmuran rakyat. Mahkamah Konstitusi juga menegaskan<br />

bagaimana supaya hak-hak rakyat, termasuk hak masyarakat adat<br />

diutamakan dalam kebijakan agraria, serta bagaimana pihak swasta<br />

semestinya dilibatkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah<br />

dan sumber daya alam.<br />

Judicial Activism dan Hukum Progresif<br />

Aktivisme yudisial (judicial activism) merupakan sebuah istilah baru<br />

dalam tradisi hukum Indonesia. Istilah ini lebih berkembang pada<br />

330<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!