12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pengurusan dilakukan oleh pemerintah melalui kewenangannya<br />

untuk mengeluarkan dan mencabut fasilitas perizinan (vergunning),<br />

lisensi (licentie), dan konsesi (concessie).<br />

Tingkatan paling minimal dari penguasaan negara adalah<br />

pengaturan dan pengawasan. Pengaturan dilakukan oleh pemeritah<br />

maupun pemerintah daerah mulai dari pembuatan undangundang,<br />

peraturan pemerintah, peraturan daerah dan peraturan<br />

serta keputusan yang bersifat mengatur hubungan hukum antara<br />

pemerintah, swasta dan masyarakat terhadap tanah dan sumber<br />

daya alam lainnya. Sedangkan pengawasan dilakukan oleh<br />

pemerintah dalam rangka mengawasi, mengevaluasi, melakukan<br />

audit, melakukan pengendalian dan melakukan penegakan hukum<br />

agar pelaksanaan penguasaan oleh negara atas tanah dan sumber<br />

daya alam benar-benar dipergunakan untuk sebesar-besarnya<br />

kemakmuran seluruh rakyat.<br />

Empat Prinsip dan Tolak Ukur Penguasaan Negara<br />

Penguasaan negara atas tanah dan sumber daya alam lainnya<br />

berpatokan pada sejumlah prinsip-prinsip yang digariskan di dalam<br />

UUD 1945. Dalam putusan perkara No. 72/PUU-VIII/2010 mengenai<br />

pengujian UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Mahkamah<br />

Konstitusi menjelaskan prinsip-prinsip dasar penguasaan negara<br />

dalam pengurusan, pengaturan serta pengelolaan kekayaan alam<br />

yang diturunkan dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam<br />

konstitusi, khususnya Pasal 33 ayat (3) dan (4) UUD 1945, yaitu:<br />

1. Prinsip untuk sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat.<br />

Prinsip sebesar-besar kemakmuran rakyat merupakan prinsip<br />

yang diturunkan dari Pasal 33 ayat (3) UUD 1945. Prinsip ini sekaligus<br />

merupakan tujuan dari penguasaan negara atas tanah dan sumber<br />

daya alam lainnya. Mahkamah Konstitusi menegaskan bahwa tujuan<br />

untuk mewujudkan sebesar-besar kemakmuran rakyat tidak bisa<br />

dipisah-pisahkan dengan kewenangan penguasaan negara. Prinsip<br />

ini dijabarkan oleh Mahkamah Konstitusi dalam putusan perkara No.<br />

346<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!