12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

24. PUU Migas III: Pengujian konstitusionalitas BP Migas<br />

Perkara No. 36/PUU-X/2012 mengenai Pengujian UU No. 22<br />

Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi diajukan oleh Pengurus<br />

Pusat Muhammadiyah, sejumlah organisasi sosial dan keagamaan<br />

serta oleh individu-individu. Pada intinya permohonan ini mencakup<br />

enam hal pokok yaitu: (a) Kedudukan dan wewenang Badan<br />

Pelaksana Minyak dan Gas Bumi, selanjutnya disebut BP Migas; (b)<br />

Kontrak kerja sama Migas; (c) Frasa “yang diselenggarakan melalui<br />

mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan”; (d)<br />

Posisi BUMN yang tidak bisa lagi monopoli; (e) Larangan penyatuan<br />

usaha hulu dan hilir; dan (f) Pemberitahuan KKS kepada DPR. Dalam<br />

putusannya yang dibacakan pada 13 Novmber 2012, Mahkamah<br />

Konstitusi mengabulkan sebagian dari permohonan tersebut, yakni<br />

tentang keberadaan BP Migas.<br />

Tolak ukur penguasaan negara<br />

Menurut Mahkamah, Pasal 33 UUD 1945, menghendaki bahwa<br />

penguasaan negara itu harus berdampak pada sebesar-besar bagi<br />

kemakmuran rakyat. Dalam hal ini, “pengertian dikuasai oleh<br />

negara” tidak dapat dipisahkan dengan makna untuk “sebesar-besar<br />

kemakmuran rakyat” yang menjadi tujuan Pasal 33 UUD 1945. Hal<br />

ini memperoleh landasannya yang lebih kuat dari UUD 1945 yang<br />

dalam Pasal 33 ayat (3) menyatakan, “Bumi dan air dan kekayaan alam<br />

yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan<br />

untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”<br />

Dengan adanya anak kalimat “dipergunakan untuk sebesarbesar<br />

kemakmuran rakyat” maka sebesar-besar kemakmuran rakyat<br />

itulah yang menjadi ukuran bagi negara dalam menentukan tindakan<br />

pengurusan, pengaturan, atau pengelolaan atas bumi, air dan<br />

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Apabila penguasaan<br />

negara tidak dikaitkan secara langsung dan satu kesatuan dengan<br />

sebesar-besar kemakmuran rakyat maka dapat memberikan makna<br />

konstitusional yang tidak tepat. Artinya, negara sangat mungkin<br />

melakukan penguasaan terhadap sumber daya alam secara penuh<br />

278<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!