12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Bagan 1:<br />

Kerangka Penjelas Sebab-Akibat Konflik Agraria Struktural, Kondisi-kondisi yang<br />

Melestarikan, dan Akar Masalahnya. Sumber rujukan Rachman (2013). “Sebabsebab<br />

Konflik Agraria Struktural”. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Universitas Indonesia;<br />

dan Rachman (2013) “Rantai Penjelas Konflik-konflik Agraria yang Kronis, Sistemik,<br />

dan Meluas”. Bhumi, Jurnal Ilmiah Pertanahan PPPM – STPN No. 37 Tahun 12,<br />

April 2013.<br />

“Kematian Petani” yang telah terlebih dahulu dituturkan<br />

Konteks lebih luas dari konflik agraria struktural ini adalah arus<br />

besar “kematian petani”. Saya mencoba menggambarkan apa yang<br />

dimaksudkan dengan “kematian petani itu” dengan melihat lebih<br />

jelas laju penyusutan lahan pertanian, yang menurut Khudori<br />

(2013) dalam artikelnya di Kompas, 30 Januari 2013, ”Darurat Lahan<br />

Pertanian”, mencapai angka 110.000 ha per tahun (1992-2002); dan<br />

melonjak menjadi 145.000 ha/per tahun (2002-2006). Secara retorika<br />

saya bisa perlihatkan bahwa setiap menit, 0,25 ha lahan pertanian<br />

rakyat berubah menjadi non-pertanian. Saya bisa tambahkan<br />

bahwa tiap menit, satu rumah tangga petani terpaksa meninggalkan<br />

pekerjaan pertaniannya.<br />

440<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!