12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tanah dan sumber daya alam lainnya kembali ke Pasal 33 UUD 1945<br />

dengan rumusan ketentuan yang sama dengan UUDS 1950. UUD<br />

1945 dipergunakan oleh Rezim Orde Baru untuk memaksimalkan<br />

pemanfaatan tanah dan sumber daya alam untuk menopang<br />

pembangunan.<br />

Pada saat terjadi amandemen UUD 1945 pada tahun 1999-2002<br />

terjadi pertarungan antara kubu ekonomi idealis dan pragmatis<br />

dalam kaitannnya dengan amendemen terhadap Pasal 33 UUD 1945.<br />

Kelompok idealis hendak mempertahankan Pasal 33 UUD 1945<br />

secara utuh, sedangkan kelompok pragmatis hendak menggantinya.<br />

Akhirnya diperoleh “jalan tengah” dengan mempertahankan Pasal 33<br />

ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945 kemudian dengan menambah<br />

ayat (4) dan ayat (5). Jalan kompromis ini mempertahankan substansi<br />

Pasal 33 dan kemudian ditambah dengan ketentuan baru yang<br />

merefleksikan prinsip-prinsip yang diperjuangkan oleh kelompok<br />

ekonom pragmatis.<br />

Bila dilihat dari isi konstitusi, konstitusi agraria yang sejak<br />

semula telah dirumuskan dalam Pasal 33 UUD 1945, isinya hanya<br />

kurang dari delapan bulan saja tidak pernah berlaku di Indonesia,<br />

yaitu pada saat Konstitusi RIS tidak mengadopsi ketentuan tersebut.<br />

Selebihnya, rujukan konstitusi agraria terletak pada Pasal 33 UUD<br />

1945. Meskipun ketentuan yang sama berlaku dari masa ke masa,<br />

tetapi praktik pelaksanaan berbeda antara satu rezim pemerintahan<br />

dengan rezim pemerintahan lainnya.<br />

52<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!