12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Konsolidasi dan Penataan Ulang Kementerian Negara<br />

Perubahan kelembagaan negara merupakan salah satu prasyarat<br />

dalam melakukan reforma agraria. Perubahan dimaksud bisa<br />

dilakukan dengan pembentukan kelembagaan baru atau perubahan<br />

cara menjalankan lembaga yang sudah tersedia untuk melaksanakan<br />

agenda reforma agraria dan pengelolaan sumber daya alam. Dalam<br />

kaitannya dengan kelembagaan ini, terdapat negara yang membentuk<br />

lembaga ad hoc ataupun membentuk lembaga permanen untuk<br />

menjalankan reforma agraria. Hal ini berkaitan dengan cara<br />

bagaimana memandang reforma agraria, apakah reforma agraria<br />

dianggap sebagai tindakan koreksi yang sporadik, mendasar, segera,<br />

dan sementara atau dipandang sebagai pembenahan yang dilakukan<br />

secara sistematis, perlahan, dan membutuhkan waktu yang lama.<br />

Afrika Selatan menjalankan land reform dengan membentuk<br />

lembaga ad hoc yang disebut National Land Committee. Komisi<br />

nasional itu memiliki tiga kewenangan, yaitu kewenangan<br />

untuk melakukan penyelidikan dan mendorong perumusan<br />

kebijakan berkaitan dengan land reform hanya di Afrika Selatan;<br />

membangun dan memperluas hak atas tanah dan sumber daya terkait<br />

pembangunan untuk masyarakat dirampas dan direbut sebagai<br />

akibat dari kebijakan apartheid; dan membantu dalam membangun<br />

organisasi masyarakat di dalam dan di masyarakat sehingga bahwa<br />

hak atas tanah dapat ditegakkan dan dipertahankan (Camay dan<br />

Gordon, 2000:6). Sementara itu di Filipna, urusan mengenai<br />

reforma tidak diberikan kepada komisi ad hoc, melainkan badan<br />

pemerintahan tetap melalui Department of Agrarian Reform (DAR),<br />

setingkat kementerian yang sudah dibentuk sejak tahun 1971. Tugas<br />

utama untuk dari departemen ini adalah melaksanakan program<br />

reforma agraria yang disebut Comprehensive Agrarian Reform<br />

Program (CARP) yang digulirkan oleh Presiden Corazon C. Aquino<br />

pada 10 Juni 1988.<br />

Sementara itu di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden<br />

Soekarno dibentuk Kementerian Agraria. Kementerian Agraria<br />

sendiri sebenarnya sudah dibentuk pada tahun 1951 dalam masa<br />

416<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!