12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dekonstitusionalisasi Agraria dalam Konstitusi RIS<br />

Perjalanan negara baru Republik Indonesia tidak luput dari<br />

rongrongan pihak Belanda yang menginginkan menjajah kembali<br />

Indonesia. Belanda berusaha memecah-belah bangsa Indonesia<br />

dengan cara membentuk negara-negara ”boneka”. Bahkan,<br />

Belanda kemudian melakukan agresi atau pendudukan terhadap<br />

ibu kota Jakarta, yang dikenal dengan Agresi Militer I pada tahun<br />

1947 dan Agresi Militer II atas kota Yogyakarta pada tahun 1948.<br />

Untuk menyelesaikan pertikaian Belanda dengan RepubIik<br />

Indonesia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turun tangan dengan<br />

menyelenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag<br />

(Belanda) tanggal 23 Agustus – 2 November 1949.<br />

Konferensi ini dihadiri oleh wakil-wakil dari RepubIik<br />

Indonesia, BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) yaitu gabungan<br />

negara-negara yang dibentuk Belanda, dan Belanda serta sebuah<br />

komisi PBB untuk Indonesia (United Nation Commission for<br />

Indonesia/UNCI). Bagi sebagian kalangan, KMB merupakan wujud<br />

keberhasilan politik diplomasi luar negeri Indonesia yang mampu<br />

duduk setara dengan Belanda yang telah lama menjajah Indonesia.<br />

Namun bagi sebagian kelompok lain, KMB merupakan wujud<br />

kegagalan diplomasi karena Indonesia dirugikan terlalu banyak.<br />

Inti dari perjanjian KMB yang jarang diulas dalam sejarah antara<br />

lain (Wiradi, 2005): (a) Belanda menggunakan istilah “penyerahan”<br />

kedaulatan. Bukan “pengakuan” kedaulatan; (b) Kedaulatan tidak<br />

diserahkan kepada Republik Proklamasi tetapi kepada Republik<br />

Indonesia Serikat (RIS). RI Proklamasi hanya sebagai negara bagian;<br />

(c) Irian Barat di”sandera”, dengan janji dalam waktu satu tahun akan<br />

dilakukan jajak pendapat (plebisit); (d) Belanda menuntut agar inti<br />

tentara RIS adalah KNIL. Namun dalam hal ini Indonesia menang.<br />

Artinya, tuntutan Indonesia diterima, yaitu tentara inti Indonesia<br />

adalah TNI; (e) Perkebunan-perkebunan besar yang diduduki rakyat<br />

harus dikembalikan kepada pemegang haknya semula, yaitu kaum<br />

modal swasta Belanda. Artinya, rakyat harus diusir dari tanah-tanah<br />

tersebut; (f) Sebagian hutang Belanda kepada negara lain (ataupun<br />

lembaga-lembaga dana lainnya) yang notabene dipakai untuk<br />

36<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!