12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

oleh berbagai pihak untuk menancapkan ideologi dan kepentingankepentingannya.<br />

Kelompok pro-kapitalis baik yang tergabung dalam<br />

berbagai Trans National Corporation (TNC) dan Multi National<br />

Corporation (MNC) yang kebijakannya didukung oleh lembaga<br />

keuangan internasional seperti International Monetery Fund (IMF)<br />

dan World Bank (Bank Dunia) memanfaatkan setiap momentum dari<br />

pergeseran rezim politik pada negara transisional tersebut, baik yang<br />

mengalami transisi dari komunis ke liberal seperti Rusia maupun<br />

transisi dari otoriter ke demokrasi seperti Indonesia.<br />

Intervensi dari kelompok neoliberal tersebut secara menarik<br />

dipaparkan oleh Bivitri Susanti (2002). Ketika krisis melanda<br />

Indonesia, pemerintah membutuhkan sokongan dana dari lembaga<br />

keuangan internasional. IMF segera datang menyiapkan programprogram<br />

reformasinya dengan menyiapkan Letter of Intent and<br />

Memorandum of Economic and Financial Policies (LoI) yang<br />

ditandatangani pada 31 Oktober 1997. Dari 31 Oktober tersebut<br />

sampai 11 Juni 2002 pemerintah telah menandatangani 19 LoI dengan<br />

IMF (Susanti, 2002:46). Melalui serangkaian LoI tersebut IMF<br />

mensyaratkan pemerintah Indonesia untuk melakukan reformasi<br />

pada sektor perdagangan dan investasi, melakukan deregulasi dan<br />

privatisasi termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam.<br />

Upaya mendorong liberalisasi di Indonesia juga dimainkan<br />

oleh lembaga-lembaga donor dari negara maju. USAID misalkan,<br />

sebagaimana dituliskan oleh Bivitri, memainkan peranan penting<br />

lewat program Economic Law and Improved Procurement System<br />

(ELIPS) (Susanti, 2002:56). Program yang dikembangkan ini secara<br />

langsung berkaitan dengan beberapa paket kebijakan ekonomi,<br />

misalkan menyiapkan draft untuk UU Perseroan Terbatas,<br />

Penanaman Modal, Arbitrasi, Kepailitian, Keamanan Transaksi dan<br />

lain sebagainya. Asian Development Bank (ADB) juga memainkan<br />

peran dalam asistensi hukum untuk mendorong lahirnya kebijakan<br />

pertanahan. Pada tahun 2007 ADB menyelenggarakan program<br />

Enhancing the Legal and Administrative Framework for Land Project<br />

untuk mengasistensi Badan Pertanahan Nasional mempersiapkan<br />

UU Pertanahan (ADB, 2007). Kegiatan ini membutuhkan dana<br />

156<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!