12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ahwa permohonan ini tidak dapat diterima karena permohonan<br />

bukan merupakan sengketa kewenangan lembaga negara yang<br />

kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.<br />

Mahkamah Konstitusi mempertimbangkan baik Pemda Kab.<br />

Kutai Timur yang diwakili oleh Bupati dan Menteri ESDM samasama<br />

merupakan subjectum litis dalam sengketa kewenangan<br />

lembaga negara yang kedudukan dan kewenangannya diberikan oleh<br />

UUD 1945. Selanjutnya dalam penilaian mengenai objectum litis,<br />

Mahkamah Konstitusi mempertimbangkan keberadaan UU No. 32<br />

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur mengenai<br />

apa saja kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.<br />

UU Pemerintahan Daerah menetapkan bahwa urusan<br />

pemerintahan yang menjadi urusan pemerintah pusat meliputi:<br />

politik luar negeri; pertahanan; keamanan; yustisi; moneter dan<br />

fiskal nasional; dan agama. Namun demikian, menurut Mahkamah<br />

Konstitusi, UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral<br />

dan Batu Bara mengatur bahwa pemerintah pusat memiliki<br />

kewenangan dalam pengelolaan pertambangan mineral dan<br />

batubara [vide Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 6 UU Minerba]. Lebih<br />

lanjut Mahkamah Konstitusi menyebutkan bahwa kewenangan<br />

pemerintah pusat itu didasarkan pada Pasal 33 ayat (2) UUD<br />

1945 yang menyatakan, “Cabang-cabang produksi yang penting bagi<br />

negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai<br />

oleh negara” dan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan,<br />

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya<br />

dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar<br />

kemakmuran rakyat” yang kemudian dijabarkan dalam Pasal 4 ayat<br />

(1) UU Minerba yang menyatakan, “Mineral dan batubara sebagai<br />

sumber daya alam yang tak terbarukan merupakan kekayaan nasional<br />

yang dikuasai oleh negara untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat“.<br />

Mahkamah Konstitusi menjelaskan, jika dikaitkan dengan<br />

pembagian urusan atau kewenangan antara Pemerintah Pusat dan<br />

Pemerintah Daerah maka berdasarkan Pasal 18 ayat (5) UUD 1945<br />

kewenangan pemerintah pusat dalam menangani urusan mineral dan<br />

batubara sudah ditentukan secara jelas di dalam UU Minerba, artinya<br />

304<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!