12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

perkara dengan pasal-pasal di dalam konsitusi, melainkan dapat<br />

juga memberikan narasi konstitusional, menghadirkan prinsipprinsip<br />

bahkan memberikan tenggat waktu bagi pemenuhan<br />

konstitusionalitas norma yang sedang duji.<br />

UU Mahkamah Konstitusi menentukan bahwa setiap<br />

putusan Mahkamah Konstitusi diakhiri dengan amar putusan.<br />

Amar atau diktum putusan itu merupakan keputusan Mahkamah<br />

Konstitusi terhadap perkara yang dihadapkan kepadanya. UU<br />

Mahkamah Konstitusi menentukan bahwa terdapat tiga jenis amar<br />

putusan Mahkamah Konstitusi, yaitu permohonan dikabulkan,<br />

permohonan ditolak, atau permohonan tidak dapat diterima.<br />

Pertama, permohonan dikabulkan merupakan putusan yang<br />

menyatakan bahwa permohonan dikabulkan karena permohonannya<br />

memiliki alasan yang diterima oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam hal<br />

permohonan dikabulkan, Mahkamah Konstitusi menyatakan dengan<br />

tegas materi muatan ayat, pasal, dan atau bagian dari undang-undang<br />

yang bertentangan dengan UUD 1945. Kedua, permohonan ditolak<br />

(ontzigd) merupakan putusan yang menyatakan bahwa permohonan<br />

ditolak karena tidak bertentangan dengan UUD 1945, baik mengenai<br />

pembentukan maupun materinya sebagian atau keseluruhan,<br />

maka amar putusannya menyatakan permohonan ditolak. Ketiga,<br />

permohonan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) apabila<br />

permohonannya tidak memenuhi syarat seperti tidak memenuhi<br />

kualifikasi sebagai pemohon, perkara yang dimohonkan bukan<br />

kewenangan Mahkamah Konstitusi atau perkara yang dimohonkan<br />

itu sudah pernah diputus oleh Mahkamah Konstitusi (nebis in idem).<br />

Meskipun secara tekstual ada tiga jenis amar putusan Mahkamah<br />

Konstitusi, di dalam praktiknya putusan Mahkamah Konstitusi<br />

lebih beragam sebab ada putusan yang dikabulkan, dikabulkan<br />

sebagain, ditolak, ditolak dengan syarat konstitusionalitas tertentu<br />

(conditionally constitutional), 41 atau tidak dapat diterima.<br />

41<br />

Istilah conditionally constitutional pertama kali diperkenalkan MK dalam putusan<br />

perkara No. 058-059-060-063/PUU-II/2004 dan 008/PUU-III/2005 mengenai pengujian UU<br />

Sumberdaya Air (UU No. 7/2004). Konstitusionalitas Bersyarat (conditionally constitutional)<br />

dalam putusan MK adalah putusan yang menyatakan bahwa suatu ketentuan UU tidak<br />

bertentangan dengan konstitusi sepanjang dalam pelaksanaannya (baik oleh eksekutif,<br />

200<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!