12.11.2015 Views

KONSTITUSIONALISME AGRARIA

1TBacat12

1TBacat12

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

seperti dia sangat sedikit<br />

(Asshiddiqie, 2010:357).<br />

Pengunduran<br />

diri Mubyarto tersebut<br />

menyulut kontroversi<br />

di dalam masyarakat<br />

dan kemudian berhasil<br />

membuat Pasal 33 UUD<br />

1945 tidak jadi diganti,<br />

melainkan ditambahkan<br />

dua ayat, yaitu ayat (4) dan<br />

ayat (5). Cara ini dianggap<br />

menjadi jalan tengah untuk<br />

meredakan pertentangan<br />

antara ekonom idealis dan<br />

ekonom pragmatis saat itu.<br />

Penambahan ayat (4) dan<br />

ayat (5) dalam Pasal 33 UUD<br />

telah menjadikan Pasal 33<br />

UUD tidak lagi sepenuhnya<br />

menganut sosialisme atau<br />

ekonomi kerakyatan,<br />

melainkan juga menganut<br />

neoliberalisme. Dualisme<br />

nilai tersebut menjadikan<br />

kadar konstitusionalitas<br />

Pasal 33 UUD terus menjadi<br />

pertarungan antara dua<br />

nilai tersebut: sosialisme<br />

Setelah amandemen<br />

Pasal 33<br />

(1) Perekonomian disusun sebagai<br />

usaha bersama berdasar atas<br />

asas kekeluargaan.<br />

(2) Cabang-cabang produksi yang<br />

penting bagi negara dan yang<br />

menguasai hajat hidup orang<br />

banyak dikuasai oleh negara.<br />

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam<br />

yang terkandung di dalamnya<br />

dikuasai oleh negara dan<br />

dipergunakan untuk sebesarbesar<br />

kemakmuran rakyat.<br />

(4) Perekonomian nasional<br />

diselenggarakan berdasar atas<br />

demokrasi ekonomi dengan<br />

prinsip kebersamaan, efisiensi<br />

berkeadilan, berkelanjutan,<br />

berwawasan lingkungan,<br />

kemandirian, serta dengan<br />

menjaga keseimbangan<br />

kemajuan dan kesatuan<br />

ekonomi nasional.<br />

(5) Ketentuan lebih lanjut<br />

mengenai pelaksanaan pasal ini<br />

diatur dalam undang-undang.<br />

Vs neoliberalisme. Pertarungan tersebut nampak dalam berbagai<br />

putusan Mahkamah Konstitusi dalam menguji undang-undang<br />

terhadap Pasal 33 UUD 1945 (Arizona, 2008).<br />

Hal yang perlu diperhatikan bahwa dalam proses amandemen<br />

UUD 1945, khususnya terhadap Pasal 33 UUD 1945 lebih banyak<br />

didominasi oleh kelompok ekonomi, yaitu ekonom kerakyatan<br />

48<br />

Konstitusionalisme Agraria

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!