prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
system). Sistem terpadu ini diletakkan di atas landasan prinsip<br />
diferensiasi fungsional di antara aparat penegak hukum sesuai dengan<br />
“tahap proses kewenangan” yang diberikan undang-undang kepada<br />
masing-masing. 11 Dari gambaran singkat integrated criminal justice<br />
system, dapat dilihat: berhasil atau tidak fungsi proses pemeriksaan<br />
sidang pengadilan yang dilakukan Jaksa Penuntut Umum dan Hakim<br />
menyatakan terdakwa “salah” serta “memidananya”, sangat tergantung<br />
atas “hasil penyidikan” Polri. 12<br />
Berangkat dari latar belakang diatas, penulis ingin melakukan<br />
penelitian faktor-faktor kriminologis apa yang menyebabkan terjadinya<br />
tindak pidana pemerkosaan, serta upaya penegakan hukum apa yang<br />
dilakukan oleh aparat penegak hukum di tingkat penyidikan oleh pihak<br />
Kepolisian Resort Ogan Ilir dalam mengatasi tindak pidana pencabulan<br />
yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten Ogan Ilir ini dengan judul<br />
“Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan.<br />
B. Landasan Teori<br />
1. Tinjauan Umum Tentang Kriminologi<br />
1.1. Pengertian Kriminologi<br />
Kriminologi (criminology) atau ilmu kejahatan sebagai disiplin<br />
ilmu sosial atau non-normative discipline yang mempelajari kejahatan<br />
dari segi sosial. Kriminologi disebut sebagai ilmu yang mempelajari<br />
manusia dalam pertentangannya dengan norma-norma sosial tertentu,<br />
sehingga kriminologi juga disebut sebagai sosiologi penjahat.<br />
Kriminologi berusaha untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian<br />
mengenai gejala sosial di bidang kejahatan yang terjadi di dalam<br />
masyarakat, atau dengan kata lain mengapa sampai terdakwa melakukan<br />
perbuatan jahatnya itu. 13<br />
Kriminologi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas dua suku<br />
kata yakni “crimen” dalam bahasa Indonesia berarti kejahatan dan<br />
“logos” berarti ilmu pengetahuan. Secara sederhana dapat dikatakan<br />
kriminologi adalah ilmu pengetahuan tentang kejahatan atau ilmu<br />
tentang kejahatan.. 14<br />
Jika dikaji secara mendalam, dapat ditarik kesmipulan<br />
mengenai perkembangan kriminologi untuk menjadi disiplin ilmu yang<br />
berdiri sendiri, yaitu: 15<br />
11<br />
Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan<br />
KUHAP, Ed. 2, Cet. 14, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm. 90.<br />
12 Ibid, hlm.91.<br />
13 Abintoro Prakoso, Op. Cit, hlm. 1.<br />
14 Syarifuddin Pettanasse, Op. Cit, hlm. 1.<br />
15<br />
Romli Atmasasmita, Teori dan Kapita Selekta Kriminologi,<br />
(Bandung: PT. Eresco, 1992), hlm. 5-6.<br />
80