prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
tindak penyelamatan ke PPT RS Bhayangkara atau Puskesmas<br />
hingga kondisi korban cukup sehat dan baik untuk menjalani<br />
wawancara pembuatan laporan polisi.<br />
3) Tata cara Pemeriksaan Saksi dan/atau Korban: 24<br />
a. Pemeriksaan terhadap saksi dan/atau korban dilaksanakan dengan<br />
memperhatikan ketentuan sebagai berikut:<br />
pertanyaan diajukan dengan ramah dan penuh rasa empati;<br />
dilarang memberikan pertanyaan yang dapat menyinggung<br />
perasaan atau hal-hal yang sangat sensitif bagi saksi dan/atau<br />
korban yang diperiksa;<br />
tidak menyudutkan atau menyalahkan atau mencemooh atau<br />
melecehkan yang diperiksa<br />
tidak memberikan pertanyaan yang dapat menimbulkan<br />
kekesalan/kemarahan yang diperiksa;<br />
selama dalam pemeriksaan, petugas senantiasa memperhatikan<br />
situasi dan kondisi fisik maupun kejiwaan yang diperiksa.<br />
Dalam hal etika, ini diperlukan dengan adanya optimalisasi “Pendidikan<br />
Penanganan Kasus Kekerasan Seksual” kepada aparat penegak hukum<br />
(APH). Selain itu, kurangnya pelatihan pada personel peradilan pidana<br />
mengenai tindak kekerasan perempuan untuk meningkatkan kepekaan<br />
personel kepada masalah yang dialami korban.<br />
Rekomendasi selanjutnya dapat pula diadakan penyesuaian kode etik<br />
bagi aparat penegak hukum (APH) yang berperspektif korban kekerasan<br />
seksual. Pengadaan dan pengoptimalisasian peraturan-peraturan yang ada<br />
juga diperlukan seperti mengadakan revisi terhadap Peraturan Pemerintah<br />
Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian<br />
Negara Republik Indonesia mengenai sanksi dengan tujuan untuk<br />
memperberat ancaman pidana terhadap para pelaku kejahatan kekerasan<br />
seksual. Selain itu, diperlukan pula pengoptimalisasian penerapan<br />
PERKAP Nomor 10 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit<br />
Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) di lingkungan Kepolisian<br />
Negara Republik Indonesia yang telah direvisi dan juga melakukan<br />
sosialisasi di seluruh wilayah Indonesia.<br />
<br />
Poin 8.2 Proses peradilan dalam kasus kekerasan seksual yang tidak<br />
memberikan keadilan bagi korban kekerasan seksual. Dalam hal ini, diatur<br />
mengenai pengaturan Alat Bukti dan Proses Persidangan.<br />
Rekomendasi<br />
ALAT BUKTI:<br />
24 Ibid., hlm. 221-222.<br />
201