prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
Kamu melakukan ini sama-sama mau kan? (pendamping menjawab:<br />
bagaimana ini disebut sama-sama mau pak, dia masih kecil belum tahu<br />
baik buruk, sedangkan pelaku sudah dewasa jadi tidak ada mau sama<br />
mau, ini masuk unsur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak<br />
adanya bujuk rayu, tipu muslihat)<br />
Kok kamu gak teriak?<br />
Kok mau sih, kamu pacaran ya? (pendamping memprotes sikap polisi<br />
tersebut dengan mengatakan: Gimana sih, KANIT (kepala unit)-nya kan<br />
sudah sering berkoordinasi dengan LBH, kok anak buahnya begini ya<br />
nggak punya perspektif.”)<br />
Sikap Polisi dalam penyidikan tersebut melanggar sejumlah ketentuan<br />
dalam Prosedur Standar Operasional (PSO) Pelaksanaan Permenneg<br />
PP&PA No. 1 Tahun 2010 yaitu:<br />
1) Penerimaan Laporan Polisi: 22<br />
a. Apabila saksi korban dalam kondisi trauma/stres, penyidik<br />
melakukan tindakan penyelamatan dengan mengirim saksi<br />
dan/atau korban ke PPT RS Bhayangkara atau Puskesmas, untuk<br />
mendapatkan penanganan medis-psikis serta memantau<br />
perkembangannya;<br />
b. Dalam hal saksi dan/atau korban memerlukan istirahat, petugas<br />
mengantar ke ruang istirahat atau rumah aman atau shelter.<br />
2) Pada tahap penyidikan: 23<br />
a. apabila korban siap diperiksa dan bersedia memberikan<br />
keterangan terkait dengan laporan polisi yang dilaporkan korban,<br />
penyidik dapat melaksanakan kegiatan membuat Berita Acara<br />
Pemeriksaan (BAP).<br />
“Udah hari ini buat laporan aja karena selesai visum itu sudah<br />
jam 7 malam masak langsung di BAP. Harusnya tunggu kondisi<br />
korban dulu karena kondisi korban itu masih capek. Kami<br />
menyerahkan ke pihak korban, mau di BAP sekarang lebih baik.<br />
Loh biasanya kami damping nggak seperti ini. Biasanya diberi<br />
kebebasan. Tapi dari pihak korban kayaknya sudah ketakutan. Ya<br />
sudah sekarang saja. Pas di tengah-tengah pemeriksaan dia<br />
bilang, „mba, aku capek, gimana kalau besok aja?”<br />
Pada ilustrasi tersebut tergambar bagaimana penanganan polisi<br />
tidak mematuhi PSO yang dipersyaratkan pada Permenneg<br />
PP&PA No. 1 Tahun 2010. Polisi selaku penyidik memaksakan<br />
korban untuk menjalani BAP di hari itu juga, padahal kondisi<br />
fisik korban sudah kelelahan. Seharusnya, penyidik melakukan<br />
22 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik<br />
Indonesia, Op.Cit, hlm. 217.<br />
23 Ibid., hlm. 219.<br />
200