29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

besar. Selain daripada itu, mabuk dan main judi bertentangan dengan<br />

kesusilaan. Hal ini dirumuskan dalam pasal 289 KUHP yaitu sebagai<br />

berikut:<br />

“Barangsiapa dengan kekerasan atau dengan ancaman<br />

kekerasan memaksa seseorang melakukan atau membiarkan<br />

dilakukan padanya perbuatan cabul, dihukum karena salahnya<br />

melakukan perbuatan melanggar kesopanan dengan hukuman<br />

penjara selama-lamanya sembilan tahun.”<br />

Makna kata “cabul” tidak dimuat di dalam KUHP, namun<br />

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sebagai berikut: “keji<br />

dan kotor, tidak senonoh (melanggar kesopanan dan/atau kesusilaan)”.<br />

Dalam kamus lengkap Prof. Dr. S. Wojowasito dan Drs. Tito Wasito<br />

dimuat artinya dalam bahasa Inggris.: “indecent, dissolute,<br />

pornographical”. Umumnya, cabul diterjemahkan dengan “dissolute”.<br />

Pada The Lexicon Webster Dictionarydimuat artinya: “Loss in behavior<br />

and morals”.<br />

Mr. J. M. Van Bemmelen terhadap arti kata “cabul”<br />

mengutarakan antara lain: “Pembuat undang-undang sendiri tidak<br />

memberikan keterangan yang jelas tentang pengertian cabul dan<br />

perbuatan cabul dan sama sekali menyerahkan kepada hakim untuk<br />

memutuskan apakah suatu tindakan tertentu harus atau dapat dianggap<br />

sebagai cabul atau tidak”.<br />

Pada RUU KUHP, pasal 289 KUHP diambil alih pada pasal<br />

390 (14.14) yang pada penjelasan resmi berbunyi sebagai berikut:<br />

Pasal ini sama dengan pasal 289 KUHP. Disini tindak pidananya<br />

adalah dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa<br />

seseorang melakukan atau membiarkan dilakukan pada dirinya<br />

perbuatan cabul. Yang dimaksud dengan perbuatan cabul ialah<br />

segala perbuatan yang melanggar rasa kesusilaan, atau<br />

perbuatan lain yang keji dan semuanya dalam lingkungan nafsu<br />

berahi kelamin.<br />

Sebagai tindak pidana menurut pasal ini tidaklah hanya<br />

memaksa seseorang melakukan perbuatan cabul, tetapi juga memaksa<br />

seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan membiarkan<br />

dilakukan pada dirinya perbuatan cabul, dikarenakan untuk<br />

menunjukkan sifat berat dari tindak pidana sebagai perbuatan yang<br />

sangat tercela, maka diadakan minimum khusus dalam ancaman<br />

pidananya.<br />

Ancaman pidana dalam KUHP maupun pada RUU KUHP<br />

adalah sama yakni sembilan tahun penjara. Sebagaimana pada<br />

“perkosaan”, kekerasan atau ancaman kekerasan tersebut, harus dapat<br />

61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!