prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
terhadap anaknya. Kemudian pihak aparat penegak hukum harus<br />
bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak<br />
lainnya melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai<br />
faktor-faktor penyebab seseorang melakukan tindak kekerasan seksual<br />
terhadap anak termasuk dampaknya, sehingga dapat mengantisipasi<br />
terjadinya tindak kekerasan seksual. Selanjutnya pihak pengelola<br />
televisi dapat mengurangi tayangan-tayangan yang mengandung unsurunsur<br />
kekerasan dan pornografi.<br />
Begitu pula pihak aparat penegak hukum dalam hal ini<br />
kepolisian lebih intensif melakukan razia terhadap peredaran VCD<br />
porno serta pihak pengelola majalah atau tabloid dapat mengurangi<br />
sajian bersifat pornografi seperti memperlihatkan aurat wanita dan<br />
lain-lain.<br />
Mengingat salah satu kendala penanganan kasus tindak<br />
kekerasan seksual terhadap anak adalah keenganan dan<br />
ketidakpercayaan (keluarga) korban pada birokrasi aparat penegak<br />
hukum, khususnya kepolisian maka untuk merangsang kesediaan<br />
korban melaporkan tindak kekerasan seksual yang dialaminya<br />
semestinya dilakukan pendekatan dan kemudahan dalam proses<br />
pelaporan yang sifatnya empatif terhadap penderitaan korban.<br />
Selain deregulasi atau pemberian kemudahan dalam pelaporan<br />
oleh aparat kepolisian hal lain yang dibutuhkan korban kekerasan<br />
seksual adalah persoalan kepastian hukum. Untuk menangani anak<br />
perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual sebetulnya sangat<br />
dibutuhkan kehadiran lemabga atau pusat krisis yang benar-benar<br />
berkompeten di bidang penangana korban kekerasan seksual.<br />
Selain pencegahan melalui hal-hal tersebut diatas maka harus<br />
diketahui bahwa faktor utama terjadinya kasus kekerasan seksual<br />
adalah karena kurangnya pembelajaran moral atau faktor agama.<br />
Dalam artian seseorang yang taat melaksanakan ajaran agama maka<br />
dia mempunyai kendali dan pegangan dalam kehidupan sehari-hari,<br />
sehingga tidak mudah terpengaruh untuk melakukan tindak pidana<br />
termasuk tindak kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.<br />
Perlindungan anak adalah segala kegiatan yang menjamin dan<br />
melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh<br />
berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai harkat dan<br />
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan<br />
dan diskriminasi.<br />
Anak-anak membutuhkan perlindungan dan perawatan khusus<br />
termasuk perlindungan hukum yang berbeda dari orang dewasa. Hal<br />
ini didasarkan alasan fisik dan mental anak-anak yang belum dewasa<br />
dan matang. Anak-anak perlu mendapatkan suatu perlindungan yang<br />
telah termuat dalam suatu peraturan perundang-undangan. Setiap anak<br />
kelak mampu memikul tanggung jawab tersebut, maka ia perlu<br />
141