29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

keberadaan lembaga yang bergerak dalam bidang pemulihan korban<br />

kekerasan seksual<br />

Setiap orang yang mengalami tindak kekerasan, apalagi secara seksual,<br />

pasti merasa malu dan takut untuk menceritakan kejadian yang dialaminya.<br />

Kondisi dimana korban menjadi tertutup dikarenakan trauma yang<br />

dialaminya semakin menyulitkan institusi penegak hukum untuk<br />

membongkar kasus kekerasan seksual. Untuk itu, pendampingan dari<br />

psikiater atau lembaga yang bergerak di bidang pemulihan korban<br />

kekerasan seksual sangatlah dibutuhkan. Namun seringkali informasi<br />

tersebut tidak diketahui secara memadai oleh korban sehingga korban<br />

menjadi kembali takut dan keterangan dari korban tidak diperoleh secara<br />

utuh. Dengan demikian, menjadi suatu hal yang wajib bagi aparat penegak<br />

hukum untuk menjamin bahwa korban mengetahui keberadaan lembaga<br />

yang bergerak dalam bidang pemulihan korban kekerasan seksual,<br />

sehingga dapat membantu korban selama proses peradilan<br />

Dampak yang terjadi pada korban kekerasan seksual seringkali luput<br />

dari perhatian serius masyarakat. Dampak tersebut diderita korban pada<br />

saat perkosaan dan berlanjut berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan<br />

sepanjang sisa hidupnya. 34 Dampak perkosaan bisa lebih buruk apabila<br />

tidak mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman, disalahkan,<br />

korban adalah seorang anak, dan pelaku perkosaan lebih dari satu orang.<br />

Terdapat beberapa dampak yang dapat timbul pada korban kekerasan<br />

seksual, terutama perkosaan dan pelecehan. Dampak-dampak tersebut<br />

antara lain dampak langsung, dampak perilaku, dampak psikologis,<br />

dampak fisik, dan dampak dalam jangka panjang.<br />

Dampak langsung pada korban biasanya terkejut yaitu tubuh mendingin,<br />

mental yang bingung, menjadi lemah, kehilangan orientasi, gemetaran dan<br />

mual, terkadang muntah, menyangkal apa yang terjadi, menangis, dan<br />

menarik diri.<br />

Dampak perilaku juga terjadi pada korban yaitu sulit konsentrasi,<br />

mudah takut atau kaget dari biasanya, bermasalah dalam hubungan dengan<br />

pasangan, mengalami masalah seksual, meningkatnya konsumsi alkohol,<br />

rokok, dan obat-obatan, sering mencuci diri atau mandi berkali-kali dan<br />

berlama-lama.<br />

Dampak psikologis biasanya pikiran dan perasaan yang terganggu,<br />

kilas-balik, amnesia psikologis, hilangnya perasaan emosi tertentu, berpikir<br />

bunuh diri, mudah marah atau pemarah, merasa malu dan terhina, perasaan<br />

bersalah dan menyalahkan diri sendiri, merasa bertanggung jawab atau<br />

terjadinya perkosaan, perasaan yang berbeda atau jauh dari orang lain,<br />

34 Topo Santoso, Op. Cit., hlm. 116.<br />

209

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!