29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

11) Pemaksaan kontrasepsi dan sterilisasi. Disebut pemaksaan ketika<br />

pemasangan alat kontrasepsi atau pelaksanaan sterilisasi tanpa<br />

persetujuan utuh dari pasangan, mungkin karena minim informasi<br />

atau karena belum cakap secara hukum untuk memberi persetujuan.<br />

Bisa menimpa perempuan yang terkena HIV/AIDS.<br />

12) Penyiksaan seksual adalah tindakan khusus menyerang organ atau<br />

seksualitas korban, yang dilakukan dengan sengaja sehingga<br />

menimbulkan rasa sakit atau penderitaan hebat.<br />

13) Penghukuman tidak manusiawi dan bernuansa seksual. Masuk<br />

kategori kekerasan sesual karena cara menghukum yang<br />

menyebabkan penderitaan, kesakitan, ketakutan atau rasa malu yang<br />

luar biasa. Termasuk di dalamnya hukuman cambuk atau hukuman<br />

lain yang mempermalukan.<br />

14) Praktek tradisi bernuansa seksual yang membahayakan atau<br />

mendiskriminasi perempuan. Kebiasan masyarakat, kadang<br />

ditopang alasan agama dan tradisi, yang bernuansa seksual, yang<br />

dapat menimbulkan cedera fisik, psikologis atau seksual pada<br />

korban dimasukkan Komnas Perempuan sebagai salah satu bentuk<br />

kekerasan seksual.<br />

15) Kontrol seksual, termasuk lewat aturan diskriminatif beralasan<br />

moralitas dan agama. Pandangan yang menuduh perempuan sebagai<br />

penyebab kekerasan seksual menjadi landasan untuk mengendalikan<br />

seksual perempuan. 6<br />

F. Ranah Pelecehan Seksual<br />

a. Pelecehan Seksual di Ranah Personal<br />

1. Pelecehan seksual di dalam rumah merupakan segala<br />

bentuk pelecehan seksual yang terjadi diantara orang-orang<br />

yang tinggal di satu rumah.<br />

2. Pelecehan seksual dalam hubungan perkawinan atau<br />

pacaran adalah segala bentuk pelecehan seksual yang<br />

terjadi pada individu yang terikat dalam hubungan<br />

perkawinan atau pacaran. Bentuk-bentuk pelecehan seksual<br />

terhadap istri maupun pacar diantaranya:<br />

1) Pemaksaan melakukan hubungan seksual.<br />

2) Mengitimidasi fisik secara halus, misalnya mencubit<br />

perut istri karena terlihat gemuk.<br />

3) Pelecehan Seksual terhadap anak adalah segala bentuk<br />

hubungan atau interaksi antara anak dan orang dewasa<br />

(atau anak lainnya yang sebaya atau remaja) yang<br />

6<br />

Lima Belas Bentuk Kekerasan Seksual, diakses dari<br />

http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5378ba7058483/lima-belasbentuk-kekerasan-seksual<br />

pada 20 Oktober 2014.<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!