prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
telah terjadi atau belum tindak pidana perkosaan sering mengalami<br />
kesulitan. Kesulitan yang dimaksud yaitu tidak terdapatnya saksi yang<br />
melihat langsung kejadian kecuali saksi korban dan terdakwa saja, serta<br />
terdakwa tidak mau mengakui bahwa kejadian tersebut tidak ia lakukan<br />
atau terdakwa selalu berkelik bahwa perbuatan tersebut dilakukan atas<br />
dasar suka-sama suka. Selanjutnya ketika tindak pidana ini terjadi<br />
dalam lingkungan keluarga, pihak kepolisian juga memiliki kesulitan<br />
dalam menanganinya dikarenakan pihak keluarga tidak mau<br />
menceritakan kronologis terjadinya sebab mereka beranggapan bahwa<br />
itu merupakan sebuah aib bagi keluarga. Sehingga, dalam hal ini hakim<br />
akan sangat sulit untuk membuktikan dan memutus perkara tersebut.<br />
Hal ini juga di perburuk dengan etika para penegak hukum yang kurang<br />
etis dalam menangani dan memutus perkara perkosaan.<br />
D. Kesimpulan dan Saran<br />
Secara teori banyak faktor yang menyebabkan terjadinya tindak<br />
pidana perkosaan. Apabila faktor tersebut ditinjau dari motif pelaku<br />
dalam melakukan perbuatan perkosaan, maka terdiri atas:<br />
1) Seductive rape: pemerkosaan yang terjadi karena pelaku merasa<br />
terangsang nafsu birahi, dan ini bersifat sangat subjektif.<br />
2) Sadistic rape: pemerkosaan yang dilakukan secara sadis.<br />
3) Anger rape: pemerkosaan yang dilakukan sebagai ungkapan<br />
kemarahan pelaku.<br />
4) Domination rape: pemerkosaan ingin menunjukkan dominasinya<br />
pada korban.<br />
5) Exploitation rape: perkosaan terjadi karena ketergantungan korban<br />
pada pelaku, baik secara ekonomis maupun sosial.<br />
Fakta di lapangan (Kabupaten Ogan Ilir) menunjukkan bahwa<br />
keadaan lingkungan juga sangat berpengaruh dalam terjadinya tindak<br />
pidana ini, lingkungan yang keras membentuk watak masyarakat yang<br />
juga keras sehingga kekerasan seksual dalam hal ini pemerkosaan<br />
rentan terjadi di wilayah ini Selanjutnya, faktor penyebab terjadinya<br />
kasus ini karena faktor pergaulan atau interaksi sosial masyarakat.<br />
Solusi lain yang dapat diterapkan yaitu dengan mengadakan<br />
tambahan jam pelajaran dan mata kuliah keagamaan di sekolah dan<br />
perguruan tinggi atas dasar penerapan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.<br />
Dalam hal ini, penulis juga mengharapkan dukungan dan<br />
partisipasi dari masyarakat sehingga apa yang dicita-citakan oleh<br />
kepolisian dapat terwujud.<br />
88