prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
5) Terhadap perbuatan itu harus tersedia ancaman hukmnya dalam<br />
undang-undang. 6<br />
2. Pengertian Anak<br />
Dalam berbagai peraturan perundang-undangan di negara<br />
hukum Indonesia, tidak melainkan adanya rumusan dari masingmasing<br />
peraturan perundang-undangan tersebut hanyalah merupakan<br />
pembatasan terhadap suatu perbuatan tertentu, keputusan tertentu,<br />
maupun untuk mencapai tujuan tertentu dengan materi hukum yang<br />
diaturnya.<br />
Walaupun ada rumusan tentang anak, akan tetapi terdapat<br />
perbedaan dari masing-masing rumusan yang disebabkan oleh cara<br />
pandang atau tolak ukur yang berbeda dalam menentukan batasan<br />
umur untuk seorang anak. Namun pada dasarnya tujuan dari semua<br />
pembatasan tersebut adalah sama yaitu berkaitan dengan dapat<br />
tidaknya seseorang dijatuhi hukumnya serta dapat tidaknya suatu<br />
tindak pidana pertanggungjawabkan kepadanya. Adapun beberapa<br />
peraturan perundang-undangnan yang memberi rumusan tentang anak<br />
diantaranya adalah:<br />
Pasal 29 KUHPerdata yang menyatakan bahkan “Seorang<br />
jejaka yang belum mencapai umur genap delapan belas tahun,<br />
sepertipun seorang gadis yang belum mencapai umur genap lima belas<br />
tahun, tidak diperbolehkanmengikatkan dirinya dalam perkawinan”.<br />
Dari ketentuan ini, dapat disimpulkan bahwa KUHPerdata<br />
memberikan batasan umur bagi anak untuk melangsungkan<br />
perkawinan adalah 18 (delapan belas) tahun dan 15 (lima belas) tahun<br />
bagi anak perempuan.<br />
Selain itu pada pasal 330 KUHperdata disebutkan bahwa<br />
“Belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur genap 21<br />
(dua puluh satu) tahun dan tidak didahului kawin”. Ketentuan ini<br />
berlaku bagi orangEropa, golongan timur asing Tionghoa, dan<br />
golongan timur asing bukan Tionghoa atau bagi siapa saja yang<br />
melakukan penundukan diri terhadap BW.<br />
Pasal 45 KUHPidana menentukan bahwa “Jika orang yang<br />
dibawah umur dituntut karena melakukan tindak pidana ketika umur<br />
belum cukup 16 (enam belas) tahun, dapatlah hakim.....”. ketentuan ini<br />
merumuskan secara jelas mengenai pengertian anak dibawah umur.<br />
Batas umur 16 tahun yang ditentukan tersebut bukanlah berkaitan<br />
dengan penentuan bahwa umur 16 tahun merupakan anak yang belum<br />
dewasa tetapi ditunjukkan kepada masalah penentuan hukuman<br />
terhadap perbuatan yang telah dilakukan oleh orang-orang sebelum ia<br />
mencapai umur 16 tahun. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974<br />
6 Ibid.<br />
136