29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

vagina anda, apakah anda berusaha mengelaknya?<br />

Bandingkan dengan pertanyaan pelaku perkosaan dalam kasus yang<br />

sama:<br />

Penyidik :Setelah selesai persetubuhan, apa tindakan atau reaksi<br />

Saudari S (bukan nama sebenarnya)? Jelaskan!<br />

Pelaku<br />

: Setelah selesai bersetubuh tidak ada reaksi dari Saudari S<br />

melainkan langsung tidur dan saya sendiri keluar untuk cuci<br />

muka ke kamar mandi dan kemudian kembali ke kamar tidur<br />

dan tidur bersama-sama Saudari S.<br />

Penyidik : Apakah persetubuhan yang anda lakukan dengan Saudari S<br />

tersebut dilakukan secara paksa atau mau sama mau,<br />

jelaskan?<br />

Pelaku<br />

: Dilakukan mau sama mau karena saya mau bertanggung<br />

jawab untuk menikahinya.<br />

Dalam kasus yang terjadi 11 tahun sebelum adanya Permenneg<br />

PP&PA Nomof 1 Tahun 2010 ini, terlihat baik penyidik maupun pelaku<br />

berpegang pada kenikmatan seksual perempuan menurut persepsi<br />

mereka yang bersudut pada laki-laki, sehingga mereka meragukan<br />

kebenaran pengalaman korban, bahkan untuk itu mereka tak segansegan<br />

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang intinyamelecehkan dan<br />

menyalahkan korban (victim blaming) juga menyudutkan korban<br />

sebagai pihak yang turut bertanggung jawab terhadap peristiwa<br />

perkosaan tersebut (victim participating). 23 Setelah Permenneg PP&PA<br />

No. 1 Tahun 2010 diundangkan, penanganan polisi pada kasus<br />

kekerasan seksual, khususnya di Jakarta, masih mengalami kendala<br />

yang sama. Hal ini terefleksikan pada contoh kasus yang ditangani oleh<br />

pendamping hukum UH di salah satu LBH perempuan di Jakarta<br />

sebagai berikut: 24<br />

Kasus Perkosaan Aster (bukan nama sebenarnya) anak usia 15 tahun<br />

oleh Pelaku usia 25 tahun<br />

Awal berhubungan dengan korban adalah ketika pendamping<br />

mendapatkan telepon dari tetangga korban pada hari Sabtu disaat hari<br />

libur pendamping. Setelah berkoordinasi dengan koordinator divisi,<br />

pendampingan datang ke kantor Polres untuk mendampingi korban<br />

membuat laporan, visum dan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).Setelah<br />

23 Ratna Batara Munti, Kekerasan Seksual: Mitos dan Realitas,<br />

Kelemahan Aturan dan ProsesHukum, Serta Strategi Menggapai Keadilan,<br />

dalam Perempuan Indonesia dalam Masyarakat yangTengah Berubah,<br />

Jakarta: Program Studi Kajian Wanita Program Pascasarjana Universitas<br />

Indonesia, 2000, hlm. 389-390.<br />

24 SY. Ernaweni, Tesis: Penanganan Hukum Kasus Kekerasan Seksual<br />

terhadap Anak Perempuan berdasarkan Pengalaman Pendamping Hukum,<br />

112

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!