prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
kepada korban yang biasanya siswi sekolah menengah dengan ancaman<br />
fisik maupun lisan dan juga dalam bentuk pelecehan ketika berada di<br />
tempat umum maupun angkutan umum yang ramai. Untuk kekerasan<br />
seksual sejenis (homoseks, lesbian) belum terlalu terdengar kasusnya<br />
karena kebanyakan kaum pelangi (sebutan bagi kaum homosesks,<br />
lesbian, transgender) tertutup dan menyembunyikan identitasnya rapat<br />
dari masyarakat.<br />
Sebagai contoh kasus, di Kecamatan V Koto Kampung Dalam,<br />
Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat terjadi tindak<br />
perkosaan dengan kronologi seperti berikut: Mawar (nama samaran),<br />
seorang janda muda menunggu angkutan menuju rumahnya di<br />
Kampung Dalam dari Kota Pariaman. Hari menunjukan pukul 18.00<br />
WIB dan belum terlihat adanya angdes menuju rumahnya. Ketika itu<br />
lewatlah Bejo (nama samaran) yang merupakan supir angdes dan<br />
seketika itulah Bejo menawarkan untuk mengantarnya ke rumahnya.<br />
Mawar tanpa curiga pun naik dalam angdes tersebut, namun Bejo suka<br />
singgah ke beberapa tempat yang dipenuhi supir angdes lainnya di<br />
tempat pencucian mobil. Naiklah beberapa supir angdes tersebut ke<br />
mobil Bejo. Tanpa curiga, Mawar yang duduk di depan hanya berpikir<br />
positif karena sudah mengenal lama Bejo dan supir angdes lainnya.<br />
Namun ketika hampir rumah Mawar, Bejo tidak berhenti namun tetap<br />
memacu mobilnya hingga ke tempat yang sepi. Di situlah Mawar<br />
diperkosa oleh Bejo dan supir angdes lainnya. Setelah peristiwa<br />
tersebut, Mawar diantarkan kerumahnya dan diancam jika berani<br />
melapor ke siapa saja maka dia akan dibunuh. Mawar pun bungkam<br />
selama seminggu dan berujung depresi, Bejo dan kawan-kawannya pun<br />
satu persatu mulai kabur ke Kota Pekanbaru, Riau. Ketika itulah, orang<br />
tua Mawar membawa ingin Mawar ke dukun dengan asumsi Mawar<br />
kerasukan roh halus. Merasa tak tahan lagi, Mawar pun menceritakan<br />
kejadian yang menimpanya dan melaporkannya ke Polsek V Koto<br />
Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Ketika membuat<br />
laporan tersebut, Kanit Reskrim menyuruh korban dan keluarga agar<br />
mediasi secara kekeluargaan saja bukan diproses secara hukum. Karena<br />
awam dengan hukum, Mawar dan keluarganya pun kembali ke rumah<br />
dan membiarkan kejadian pemerkosaan tersebut sebagai cobaan dan<br />
tidak menuntut keadilan lagi akibat sikap dari Kanit Reskrim Polsek V<br />
Koto Kampung Dalam tersebut.<br />
Dari contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa masih<br />
minimnya keseriusan dari aparat hukum untuk menyelesaikan kasuskasus<br />
kekerasan seksual dengan dalih itu semua hanya tindakan<br />
kesusilaan dan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.<br />
Saat ini di Kota Padang sudah mulai banyak LSM pemerhati<br />
kasus-kasus kekerasan seksual, walaupun adanya LSM tersebut belum<br />
efektif membuat aparat penegak hukum lebih tegas dalam memproses<br />
101