29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

istilah kekerasan seksual. 17 Penyalahgunaan seks pada anak adalah jika<br />

ada seorang anak (dibawah 16 tahun) dilibatkan dalam kegiatan yang<br />

bertujuan untuk membangkitkan gairah seksual pada pihak yang<br />

mengajak dan pihak pengajak tersebut secara seksual memang sudah<br />

matang. Penyalahgunaan seksual terhadap anak menurut Ducan dan<br />

Beker, misalkan dilakukan oleh dan antara anggota keluarga, dengan<br />

orang diluar keluarganya atau dengan orang yang asing sama sekali.<br />

Hanya terjadi sekali atau beberapa kali, dengan orang yang sama atau<br />

orang yang berbeda. 18<br />

Bentuk kegiatan penyalahgunaan seks bisa berupa tanpa<br />

kontak fisik sama sekali seperti cabul, ekshibisionisme, ada kontak<br />

fisik (diraba, dibelai, masturbasi) atau terjadi senggama. 19<br />

Penyebab pelecehan seksual pada dasarnya adalah adanya<br />

dorongan seksual yang menimbulkan ketegangan seksual, dan<br />

membutuhkan pelepasan seksual. Bagi pelaku, bentuk-bentuk<br />

pelecehan seksual merupakan pelepasan ketegangan seksual, walaupun<br />

tidak selalu berupa keputusan seksual yang utuh. 20<br />

C. Pembahasan<br />

Pencegahan terhadap kekerasan seksual pada anak dibawah<br />

umur dapat dilakukan dengan beberapa upaya salah satunya adalah<br />

melalui peningkatan peran dan tanggung jawab orang tua. Tanggung<br />

jawab orang tua yaitu melindungi anak-anak dari tindak kekerasan<br />

seksual. Selain pencegahan melalui peningkatan peran dan tanggung<br />

jawab orang tua, peran dan koordinasi antara lembaga-lembaga sosial<br />

masyarakat lain seperti sekolah dan masyarakat serta Lembaga<br />

Perlindungan Anak juga dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tindak<br />

kekerasan seksual pada anak dibawah umur.<br />

Pencegahan kekerasan seksual pada anak dibawah umur dapat<br />

dilakukan melalui beberapa pendekatan. Salah satunya melalui<br />

pendekatan yuridis maupun pendekatan non-yuridis atau sosiologis<br />

seperti mengetahui faktor-faktor penyebab atau yang melatarbelakangi<br />

seorang melakukan perbuatan itu. Dari faktor-faktor inilah, pihak<br />

aparat penegak hukum, orang tua maupun masyarakat dapat<br />

mengantisipasi kemungkinan terjadinya-tindak kekerasan seksual<br />

terhadap anak dibawah umur. Bagi orang tua misalnya perlu<br />

mengawasi dengan baik, sehingga kesempatan tersebut tidak<br />

digunakan oleh seseorang untuk melakukan tindak kekerasan seksual<br />

17 Ibid.<br />

18 Nazmi Akbar, Penyalahgunaan Seks Pada Anak, Suatu Kenistaan,<br />

Artikel Koran Kalimantan Post, (2002), hlm. 4.<br />

19 Ibid.<br />

20 Ahmad Sofian, et.al. Op. Cit., hlm. 5.<br />

140

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!