prosidingshn2014
prosidingshn2014
prosidingshn2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Simposium Hukum Nasional 2014<br />
tersebut juga akan dibahas masalah pemberian restitusi atau ganti rugi<br />
yang dapat diberikan kepada korban kekerasan seksual.<br />
Dalam mekanisme perlindungan hukum terhadap korban<br />
kejahatan termasuk kekerasan seksual, tidak terlepas dari beberapa asas<br />
hukum yang memerlukan perhatian yakni dalam hukum pidana itu<br />
sendiri. Adapun asas-asas yang dimaksud sebagai berikut:<br />
1) Asas Manfaat<br />
Artinya perlindungan korban tidak hanya ditujukan bagi tercapainya<br />
kemanfaatan (baik materiil maupun spiritual) bagi korban<br />
kejahatan, tetapi juga kemanfaatan bagi masyarakat secara luas,<br />
khususnya dalam upaya mengurangi jumlah tindak pidana serta<br />
menciptakan ketertiban masyarakat.<br />
2) Asas Keadilan<br />
Artinya penerapan asas keadilan dalam upaya melindungi korban<br />
kejahatan tidak bersifat mutlak karena hal ini dibatasi pula oleh rasa<br />
keadilan yang harus juga diberikan pada pelaku kejahatan.<br />
3) Asas Keseimbangan<br />
Karena tujuan hukum di samping memberikan kepastian dan<br />
perlindungan terhadap kepentingan manusia, juga untuk<br />
memulihkan keseimbangan tatanan masyarakat yang terganggu<br />
menuju pada keadaan yang semula (restitutio in integrum), asas<br />
keseimbangan memperoleh tempat yang penting dalam upaya<br />
pemulihan hak-hak korban.<br />
4) Asas Kepastian Hukum<br />
Asas ini dapat memberikan dasar pijakan hukum yang kuat bagi<br />
aparat penegak hukum pada saat melaksanakan tugasnya dalam<br />
upaya memberikan perlindungan hukum pada korban kejahatan. 2<br />
Jika dilihat terkait asas yang berhubungan erat dengan tujuan<br />
dari instrumen tersebut, sesuailah dengan pendapat Andi Hamzah dalam<br />
bukunya “Dalam membahas hukum acara pidana khususnya yang<br />
berkaitan dengan hak- hak asasi manusia, ada kecenderungan untuk<br />
mengupas hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak tersangka tanpa<br />
memperhatikan pula hak-hak korban.” 3 Terkait perlindungan hukum<br />
tersebut haruslah dimulai dari persamaan di depan hukum. Maksudnya<br />
ialah melindungi hak setiap orang yang menjadi korban kekerasan<br />
seksual untuk mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama di<br />
depan hukum. Oleh karena itu, hukum harus menjamin suatu sistem<br />
2 Dikdik M. Arief Mansur, Urgensi Perlidungan Korban Kejahatan<br />
Antara Norma dan Realita, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), hlm.<br />
164.<br />
3 Andi Hamzah, Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia dalam Kitab<br />
Undang-Undang Hukum Acara Pidana, (Bandung: Binacipta, 1986), hlm. 33.<br />
147