29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

perasaan tidak berdaya dan tidak kuasa hilangnya harga diri, hilangnya<br />

kepercayaan diri, dan merasa kurang dari orang lain. 35<br />

Dampak fisik antara lain sakit asma, menderita migrain, sulit tidur, sakit<br />

ketika berhubungan seksual, luka pada bibir atau dagu, luka, infeksi, atau<br />

penyakit pada alat kelamin, kesulitan buang air besar, kemungkinan tidak<br />

dapat melahirkan anak, dan infeksi pada panggul. 36<br />

Efek dari perkosaan dalam jangka panjang adalah korban tidak pernah<br />

lupa tetapi belajar untuk bernegosiasi dengan ingatannya, sehingga<br />

dibutuhkan konseling untuk bicara tentang pengalamannya. Korban juga<br />

mengalami masalah kejiwaan, yaitu ketidakmampuan mempercayai orang<br />

lain, perfeksionisme, fobia, menghindari keintiman emosional dan ikatan,<br />

tidak percaya pada indra sendiri, bahkan dapat membela pelaku perkosaan<br />

(membenci untuk mencintai), memiliki masalah pengasuhan, mencemaskan<br />

figur yang memiliki otoritas, banyak mengacaukan hubungan seks, kasih<br />

sayang, dan cinta dengan kontrol dan kekuasaan. 37<br />

Di samping itu, ada pula dampak dari segi pendidikan dan ekonomi<br />

terhadap korban. Banyak kasus yang mempengaruhi laju seseorang dalam<br />

jenjang pendidikannya yang sangat mempengaruhi masa depan korban<br />

terutama mengenai aspek kehidupan ekonominya. 38<br />

Dapat dikatakan, penderitaan korban dapat terjadi sebelum, selama, dan<br />

setelah sidang pengadilan. 39 Dengan terbongkarnya suatu kasus perkosaan,<br />

penderitaan korban baru dimulai. Mulai dari pertanyaan-pertanyaan<br />

penyidik yang kadang memojokkan dirinya atau semakin mengingatkan<br />

pada peristiwa buruk yang ia alami. Hal itu berlanjut di sidang pengadilan<br />

di mana proses pembuktian semakin mengoyak dirinya. Pertanyaanpertanyaan<br />

yang diajukan pembela terdakwa malah seakan menjadikannya<br />

sebagai “tertuduh”. Penderitaan itu semakin sempurna ketika pengadilan<br />

tidak dapat membuktikan kesalahan pelaku, atau jika terbukti hanya<br />

menghukumnya dengan hukuman yang sangat ringan (sering terjadi<br />

pengadilan menghukum pemerkosa dengan beberapa bulan penjara). 40 Hal<br />

tersebut terjadi dalam proses hukum YF, korban pelecehan seksual oleh<br />

empat orang petugas Transjakarta pada awal tahun 2014.<br />

<br />

Poin 9.7 Beberapa daerah belum memiliki rumah aman (shelter) bagi<br />

korban kekerasan seksual dalam konteks rehabilitasi yang dibutuhkan.<br />

Selain itu, terdapat beberapa daerah yang sudah memiliki shelter, namun<br />

belum dipergunakan sebagaimana mestinya.<br />

35 Carol Hensell dan Dr. Veronica Salter, Apakah Perkosaan Itu?, (Jurnal<br />

Perempuan Edisi 71: Perkosaan dan Kekuasaan, 2011), hlm 116.<br />

36 Topo Santoso, Op. Cit, hlm. 40.<br />

37 Carol Hensell dan Dr. Veronica Salter, Op. Cit., hlm. 116.<br />

38 Topo Santoso, Op. Cit, hlm. 40.<br />

39 Prof. Agus Purwadianto, Op. Cit., hlm. 6.<br />

40 Topo Santoso, Op. Cit., hlm. 42-43.<br />

210

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!