25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

Pendahuluan<br />

Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda.<br />

Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya<br />

dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa<br />

itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu<br />

Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia<br />

bekerja sebagai calon reporter. Tragisnya, pengemudi motor<br />

tersebut adalah seorang pemuda, justru bagian dari masyarakat<br />

yang begitu dicintai Wahib, pada siapa ia menaruh simpati dan<br />

harapan demi masa depan bangsanya. Lebih dari itu, dalam<br />

keadaan luka parah, ia ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit<br />

Gatot Subroto justru oleh beberapa orang gelandangan, bagian<br />

dari masyarakat yang beroleh simpati dan perhatian Wahib<br />

karena penderitaan mereka. Akan tetapi keadaan Wahib rupanya<br />

begitu parah, sehingga dari RSGS ia segera dibawa dengan<br />

ambulans ke RSUP. Namun semua usaha itu pun sia-sia. Dalam<br />

perjalanan Wahib menghembuskan nafasnya yang terakhir.<br />

Almarhum dilahirkan pada tanggal 9 November 1942 di<br />

kota Sampang, Madura. Lingkungan pergaulan Wahib di masa<br />

kanak-kanak dan remajanya adalah lingkungan agama yang<br />

kuat. Dan ayahnya, pak Sulaiman, tergolong pemuka agama<br />

xi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!