25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

orang-orang lain seperti Nurcholish, Dawam, Djoko Prasodjo,<br />

Djohan, Manshur Hamid dan lain-lain. Tetapi dia adalah orang<br />

pertama dalam tubuh HMI yang mendobrak mitos Masyumi.<br />

Sejak 1959 sikap kritisnya pada Masyumi timbul dan keraguanraguannya<br />

mulai disebarkan di kalangan pengurus dan peserta<br />

training-training HMI. Dia seperti juga Dawam, Djohan dan<br />

saya, adalah orang yang menaruh minat besar pada masalah<br />

perkaderan. Karena itu pikiran-pikiran dengan cepat diketahui<br />

teman-teman sesama HMI, apalagi kalau mengingat bahwa<br />

training-training di HMI cukup banyak mengingat jumlah anggota<br />

yang besar. Dalam sebuah tulisannya “Sejarah Umat Islam<br />

Indonesia” setebal 70 halaman yang ditulisnya tahun 1963, dan<br />

disebarkan di kalangan pimpinan HMI, dia menganalisa perjuangan<br />

umat Islam Indonesia termasuk Masyumi dengan peralatan<br />

ilmu dan bukannya dengan patokan-patokan yuridis-formal<br />

seperti dilakukan orang-orang Masyumi. Dia adalah orang<br />

yang setiap datang membawa pertanyaan-pertanyaan muskil<br />

yang membuat orang diam-diam berfikir lama. Pikiran-pikirannya<br />

lebih tersebar sesudah dia memimpin HMI Jateng, dan<br />

kemudian duduk di Pengurus Besar HMI.<br />

Tetapi pergulatan untuk melawan mitos Masyumi di HMI<br />

Yogya tidak mudah. Sejak 1959 setiap Konperensi Cabang di<br />

Yogya sampai dengan 1969 terpolarisir antara pendukung-pendukung<br />

Masyumi dan yang bukan. Seringkali pertentanganpertentangan<br />

demikian keras sehingga menimbulkan adu fisik.<br />

Yang pertama sering juga bernama “kelompok ideologi kuat”,<br />

sedang yang kedua “kelompok yang ingin rasional”, tetapi dianggap<br />

ideologinya lemah. Dawam Rahardjo sampai 1963 termasuk<br />

kelompok Masyumi atau ideologi kuat. Sesudah Gesta-<br />

144 Pergolakan Pemikiran Islam

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!