25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

HMI. Dan untuk itu saya membuat memorandum yang berisi<br />

kritik-kritik dan saran-saran perbaikan. Saya berpayah-payah<br />

membuatnya sebagai sumbangan pikiran saya terakhir pada<br />

HMI. Estimasi saya ledakan itu akan akan memaksa adanya<br />

perbaikan. Mudah-mudahan. Persoalannya apakah ledakan itu<br />

cukup keras. Ada motif, ada cita-cita. Cita-cita sudah ada sebelum<br />

motif itu timbul, dan masih ada setelah motif itu “tersalurkan”.<br />

Cita-cita terhadap kedua itu berpijak di atas motif tadi.<br />

Apakah saya berlaku egoistis?<br />

Terserah. Tapi adakah manusia yang bersedia tidak “egoistis”<br />

bila pribadinya hendak dikekang dan pengembangan berpikirnya<br />

hendak dimatikan? Masalahnya bagaimana motif-motif<br />

individual yang ada pada seorang manusia itu bisa sinkron atau<br />

tidak mengganggu kepentingan komunal. Ikhlas, ikhlas... ikhlas<br />

dalam arti kehilangan motif-motif individualnya itu sebetulnya<br />

tidak ada. Manusia yang kehilangan motif-motif individualnya<br />

tidak bisa energetic, ambitious dan mampu melakukan pembaharuan-pembaharuan.<br />

Lalu apakah ini sekedar rasionalisasi<br />

atau usaha pembenaran akan langkah-langkah saya di atas dengan<br />

mencarikan argumentasi yang “eksistensialistis”? Sekedar<br />

menutupi kelemahan-kelemahan dan ketidakikhlasanku dengan<br />

teori muluk-muluk?<br />

Berpikir memang tak habis-habisnya. Kepuasan kepuasan<br />

tak pernah tercapai. Berpikir, salah, berpikir lagi, salah lagi,<br />

berpikir... lagi. Mencari, mencari dan... mencari. Dan mungkinkah<br />

argumentasi-argumentasi di atas berubah di suatu saat?<br />

Mungkinkah motiv-motiv individual itu menjadi lain perumusannya?<br />

Bila memang manusia itu harus selalu bertanya, mungkinkah<br />

akhirnya saya bertanya apakah pertanyaan-pertanyaan<br />

Ikhtiar Menjawab Masalah Keagamaan 39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!