25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

rohani. Sebentar lagi kenyataan akan menangkapku dan aku<br />

belum tahu bagaimana ssaat itu harus kuhadapi.<br />

Saat itu adalah saat yang paling pahit.<br />

20 April 1970<br />

Soal Makan<br />

Aku makan untuk tidak makan. Bagiku makan adalah tugas<br />

yang harus segera diselesaikan supaya lekas dilupakan.<br />

19 Mei 1970<br />

Pertama Kali ke Jakarta, Pada Umur 28<br />

Perjalananku ke Jakarta yang pertama tanggal 1 Agustus 1970.<br />

Berangkat Sabtu sore jam 17.25 dan sampai di Gambir jam<br />

4.30 Ahad pagi. Hari ahad aku pergi ke Pasar Cibulan, Blok<br />

A, Museum Gajah, Sarinah, Taman Ismail Marzuki. Hari senin<br />

kupergi menjumpai Arief Budiman, sayang tidak jumpa; terus<br />

ke Manggarai, Tanjung Priuk, Banteng (lihat tugu), Masjid<br />

Istiqlal, Istana Merdeka, Jakarta Fair/APHD, Tosari, jalan-jalan<br />

di Thamrin dan akhirnya lihat-lihat gedung kedutaan. Hari<br />

Selasa menjumpai Arief Budiman, kemudian ke Toko Buku<br />

Gunung Agung, TIM (Taufiq Ismail), Gedung Pola, Diponegoro<br />

16, Grogol, Jatinegara, Cililitan, Pasar Senen dan terus<br />

ke Rawamangun. Hari Rabu menjumpai Umar Kayam, terus<br />

ke Iwan Simatupang (pemakaman? Ed.), Balai Budaya, KAK-<br />

KAMI, kemudian ke Bogor (Kehutanan, Kebun Raya, IPB),<br />

348 Pergolakan Pemikiran Islam

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!