25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

— Democracy Project —<br />

adalah agama sekularistis. Agama yang tidak mampu meresapi<br />

masalah-masalah dunia, dan terpisahnya agama dari masalah<br />

dunia (37). Jeritan Wahib ini memang ada benarnya manakala<br />

kita memperhatikan banyak di antara kita yang membuat dikotomi<br />

tajam antara sekuler profan dengan ritual sakral. Ketidakampuan<br />

mencerna ajaran dasar dalam rangka operasionalisasi<br />

dan penjabaran agama secara konkret membuat pemahaman<br />

agama begitu rigit, terkotak-kotak, parsial, berkeping-keping,<br />

formalistis dan legalistis.<br />

Toleransi Beragama<br />

Lebih lanjut Wahib berpendapat bahwa pemahaman agama<br />

Islam secara formalitis dan legalistis merupakan salah satu<br />

sumber intoleransi beragama dikalangan umat Islam Indonesia.<br />

Begitu juga pemahaman ajaran Islam secara parsial, di mana<br />

ayat Al-Qur’an dan Hadits dilepaskan dari konteks totalitas<br />

ajaran Islam sebagai pernyataan kehendak dan kasih Tuhan,<br />

merupakan sumber intoleransi yang lain. Sumber intoleransi<br />

berikutnya, adalah sikap yang tidak simpatik dari penyebarpenyebar<br />

agama Nasrani dengan penyiaran ke rumah-rumah<br />

penduduk yang sudah menganut Islam dan memaksa mendirikan<br />

gereja di perkampungan muslim yang berkeberatan, telah<br />

memancing kemarahan banyak orang atau pimpinan Islam.<br />

Kemudian, kemiskinan fasilitas di fihak Islam dalam menghadapi<br />

fihak evangelist yang kaya fasilitas, frustrasi politik dan<br />

kurangnya pemimpin ummat yang berwatak, adalah sederetan<br />

masalah yang disebut Wahib sebagai sumber intoleransi.<br />

396 Pergolakan Pemikiran Islam

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!