25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

— Democracy Project —<br />

teman Wahib atau tidak menjadikan mereka sebagai sumber,<br />

maka mereka tidak akan tahu mengenai Wahib. Selain itu,<br />

Wahib juga kan menyatakan diri keluar dari HMI, yang tentu<br />

membatasi eksposenya.<br />

Itulah sebabnya, fokus utama sejarah pembaharuan Islam<br />

di indonesia mengarah ke Nurcholish Madjid (Cak Nur). Dan<br />

ini wajar saja. Pertama, ia “beredar” di Jakarta. Eksposenya jelas<br />

lebih besar dibanding Wahib. Kedua, posisi Cak Nur dalam<br />

gerakan. Ia dua kaii menjabat Ketua Umum PB HMI. Selain<br />

itu, ia juga Sakjen IIFSO. Hubungan-hubungannya dengan berbagai<br />

tokoh di Jakarta juga amat luas.<br />

Selain itu, ia juga menulis banyak karya yang pada zamannya<br />

cukup ramai diperdebatkan. Misalnya. Dasar-dasar Islamisme<br />

dab Nilai-nilai Dasar Perjuangan, pada 1960-an. Belum bagi<br />

makalah yang kontroversial itu, di Menteng, awal 1970-an.<br />

Jadi banyak berkaitan dengan soal ekspose dan komunikasi.<br />

Tapi, dengan adanya buku Wahib, kita mestinya lebih fair<br />

dalam menempatkan Wahib. Meski tetap kita akui bahwa watersheed-nya<br />

adalah Cak Nur. Karena, <strong>pemikiran</strong>nya memang<br />

lebih elaboratif dan terus ditindaklanjutinya hingga kini.<br />

Nah, yang penting yang kedua. Datanya sudah ada, tapi<br />

penilaian pengamat mengenai Wahib salah besar. Contoh mencoloknya<br />

adalah Kamal Hassan. Dalam artikelnya untuk buku<br />

yang disunting William Roff, Islam and the Political Economy<br />

of Meaning, ia menilai keluarnya Wahib dari HMI karena pikiran<br />

Nurcholish yang sekular. Padahal, tidak begitu ceritanya.<br />

Ini kesalahan fatal sekali.<br />

Tapi Wahib juga sekarang sudah mendapat tempat. Misalnya<br />

dalam tulisan A.H. Johns yang Anda terjemahkan dalam<br />

Sejumlah Komentar 399

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!