25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

— Democracy Project —<br />

Tuhan Bukan Iman<br />

Dengan makin banyak belajar dari sejarah manusia dari dulu<br />

hingga kini, pengertian kita tentang Tuhan dan Islam akan<br />

makin “dimurnikan” dari gambaran-gambaran insani yang<br />

temporer. Sekaligus ini berarti “pemurnian” dari akibat-akibat<br />

kekurang-dewasaan manusia-manusia dahulu. Dan kemakindewasaan<br />

membawa kepada kelebih-benaran, karena kemakindewasaan<br />

itu memberikan potensi untuk belajar dari manusiamanusia<br />

sebelumnya yang relative kurang dewasa.<br />

Sehubungan dengan Islam, saya ingin menyinggung soal<br />

kalam. Saya kira dengan mengatakan bahwa Qur,an bukan wahyu<br />

Allah, justru saya lebih memuliakan Allah, mengagungkan<br />

Allah. Dengan mengidentikkan Qur,an sebagai kalam Allah,<br />

justru kita telah menghina Allah, merendahkan Allah dan kehendak-kehendakNya<br />

sebagai obyek dan kehendak yang bisa<br />

diterangkan dengan bahasa manusia. Allah dan wahyu-wahyunya<br />

tidak bisa dilukiskan dengan sejuta macam kata-kata manusia<br />

dari bahasa apapun juga. Allah dan wahyu jauh di atas<br />

potensi dan ekspresi akal dan budi manusia. Dia adalah “yang<br />

tak terucapkan”. Dialah pemilik firman-firman yang hidup kekal.<br />

Dia dan kalamNya adalah dia yang tersembunyi bagi potensi<br />

dan ekspresi akal budi kita. Namun Dia selalu mendekati<br />

dan membimbing manusia sebagaimana juga manusia berusaha<br />

mendekati dan mencari hubungannya. Dia menemui manusia<br />

dalam akal budi dan iman manusia, tapi Dia sendiri jauh lebih<br />

agung daripada akal budi dan iman itu sendiri. Dengan iman<br />

kita mencoba menerima Tuhan. Tapi Tuhan sendiri bukan<br />

iman. Iman sekedar medium pertemuan. Karena itu konsep<br />

Ikhtiar Menjawab Masalah Keagamaan 127

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!