25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

menambahkan bahwa pengaburan fungsi ini juga disebabkan<br />

oleh status baru yang diperoleh kaum wanita. Masalah-masalah<br />

baru seperti di atas perlu diperhatikan Bila kita hendak<br />

menetapkan tipe ideal keluarga yang bahagia dan pembinaannya.<br />

Hal-hal di atas dapat menyebabkan suatu keluarga menjadi<br />

disorganized home dan solidaritas antar anggota keluarga<br />

makin berkurang. Keadaan yang terakhir ini akan sangat potensial<br />

dalam masyarakat atau keluarga moderen seperti disinggung<br />

Ogburn di atas.<br />

Dalam abad moderen ini mulai terjadi kemunduran-kemunduran<br />

dalam peranan keluarga di bidang pendidikan. Walaupun<br />

kita di Indonesia belum sepenuhnya melihat effek dari<br />

abad moderen ini, tapi karena seluruh gerak ke kebudayaan<br />

terlihat mempunyai kecenderungan gerak yang keras ke arah<br />

sana, maka perobahan-perobahan dalam keluarga itu perlu diperhatikan.<br />

Sebagai contoh: 1. Puteri-puteri kawin tapi sekaligus<br />

mengejar karier; 2. Disiplin anak pada orangtua makin<br />

berkurang; 3. Tiap-tiap anggota keluarga makin lama makin<br />

sedikit ada dalam family circle. Akibatnya tuntutan keluarga<br />

bahagia tak sekeras dulu.<br />

Bila kemunduran-kemunduran di atas tidak dilawan dengan<br />

intensifikasi pendidikan dalam keluarga, artinya dengan<br />

menggunakan kesempatan tersisa seefisien mungkin, maka penyelewengan-penyelewengan<br />

dapat terjadi dalam bentuk “om<br />

senang”, “tante girang”, kenakalan-kenakalan remaja dan lainlain.Nah,<br />

dalam hal ini peranan konstruktif juga diberikan oleh<br />

masyarakat (eksteren) dalam wujud: 1. Kontrol yang ketat oleh<br />

nilai-nilai tradisi yang baik; 2. Kontrol yang ketat oleh hukum<br />

negara; 3. Kontrol yang ketat oleh public opinion; 4. Kontrol<br />

Meneropong Politik dan Budaya Tanah Air 219

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!