25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

yang diklasifikasikan dengan baik. Kita juga mendapatkan catatannya<br />

tentang hari terakhirnya “bermukim” di asrama Realino<br />

(31 Oktober 1964) termasuk pesan-pesan dari Bruder Van<br />

Zon, Romo Stolk, Romo Willenborg dan Romo De Blot (kesemuanya<br />

dari Ordo Jesuit).<br />

Tak banyak yang ditulis Wahib pada tahun-tahun 1962,<br />

1963, 1964 dan 1965, meskipun beberapa memang pantas disertakan<br />

dalam buku yang kami rencanakan. Mulai tahun 1966<br />

Wahib banyak mencatat renungan-renungannya terutama dalam<br />

masalah keagamaan dan politik, tetapi ia mencatat hasil<br />

renungannya itu kadang-kadang hanya dalam 4-5 kalimat. Dan<br />

sekali-sekali kita temui renungannya yang agak panjang, tapi<br />

kurang jelas arahnya dan kaitannya, sehinga sulit kita tangkap.<br />

Namun dapat diambil kesimpulan bahwa sejak 1966 Wahib<br />

mulai berikhtiar, berpikir keras, mencoba merumuskan renungannya.<br />

Apa yang telah dicatat Wahib mulai 1962-1965 terlalu<br />

sedikit untuk diambil. Sedang yang ditulisnya antara 1966-1968<br />

masih terputus-putus uraiannya.<br />

Lain sekali dengan periode 1969 (atau akhir 1968) sampai<br />

1973. Apa yang ditulisnya begitu berisi dan terumuskan rapi.<br />

Bahkan bagian-bagian tertentu amat sayang kalau dibuang,<br />

meskipun untuk diambil mesti “dipermak” dulu dengan bantuan<br />

tulisan-tulisan Wahib yang berupa makalah atau artikel di<br />

surat kabar yang kebetulan sejalan dangan apa yang ditulisnya<br />

sebagai catatan harian. Perlu juga diketahui bahwa Wahib memang<br />

kurang mencatat renungannya secara lebih terurai sekitar<br />

tahun 1972 sampai Maret 1973. Boleh jadi, sebagaimana juga<br />

diakuinya dalam catatan hariannya, pada masa itu waktunya<br />

Pendahuluan<br />

xxv

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!