25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

— Democracy Project —<br />

Dengan pendapat di atas tidaklah berarti saya mendukung<br />

acara-acara keagamaan yang penuh bid’ah oleh Nahdlatul Ulama.<br />

NU memang terlihat lebih kreatif dengan menunjukkan<br />

adanya “change”. Tetapi “change” tidak selalu berarti “progress”,<br />

walaupun progress selalu menyarankan adanya change. Lebihlebih<br />

lagi bila change yang retrospektif dan tidak bertolak dari<br />

apresiasi terhadap urgensi adanya change.<br />

Maka yang penting adalah dari titik tolak apa NU menimbulkan<br />

bid’ah-bid’ah. Pertama dari perbedaan sumber yang diketahui,<br />

dan kedua dari kesadaran bahwa change bisa bermanfaat<br />

dan tidak salah. Mana kala yang terakhir ini yang menimbulkan,<br />

untuk sebagian ini menunjukkan bahwa NU lebih apresiatif<br />

terhadap kebudayaan. Adanya kesadaran akan manfaat<br />

change tersebut! Isi change bisa salah dan bisa benar, dan sikap<br />

konservatif (yang menolak change) adalah sikap yang paling<br />

aman dari kemungkinan berbuat salah. Dan andai kata sikap<br />

NU di atas dilambari dengan sikap demokratis, jujur dan berwatak,<br />

sudah dapat diperkirakan bahwa masa depan NU akan<br />

jauh lebih cemerlang daripada Muhammadiyah.<br />

Pada hemat saya sikap Muhammadiyah yang konservatif<br />

terhadap kebudayaan, sesungguhnya tidak terlalu mengherankan<br />

bila kita ingat bahwa gerakan Muhammadiyah bersumber<br />

dari gerakan Wahabi di tanah Arab pada akhir abad ke-18. Muhammadiyah<br />

akan menemukan kepeloporannya kembali bila<br />

mana dalam menerima dan meneruskan ajaran Wahabi (Muhammad<br />

bin Abdul Wahab) sekaligus dia berani mengadakan<br />

kritik keras terhadapnya serta dalam meneruskan cita-cita Kiyai<br />

Ahmad Dahlan. Pun sekaligus Muhammadiyah harus berani<br />

meneliti beberapa kekurangan beliau.<br />

Ikhtiar Menjawab Masalah Keagamaan 51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!