25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

Manifes Kebudayaan yang lahir pada 17 Agustus 1963, sebagai<br />

manifesto seniman Indonesia, dilarang pada permulaan<br />

tahun 1964. Sejarah sesudah itu membenarkan prinsip yang dipegang<br />

kaum manifestan, bahwa: “suatu masyarakat yang berusaha<br />

menyingkirkan kaum intelektualnya, berarti masyarakat<br />

tersebut telah mempersiapkan penyingkiran dirinya sendiri”.<br />

Ada peristiwa yang tragis pula. Karena paksaan situasi,<br />

sementara tokoh-tokoh pencetus manifes mengirim telegram<br />

minta maaf kepada Presiden Sukarno.<br />

Menurut Wiratmo Sukito, dalam zaman Sukarno ini kaum<br />

intelektual telah berjuang gigih melawan tirani. Sebaliknya menurut<br />

S. Tasrif, masa ini merupakan lembaran hitam, di mana<br />

“terlalu sedikit kaum intelektual yang berani tampil ke depan<br />

dengan jantan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi serta<br />

melontarkan kritiknya sekaligus”. Menurut Tasrif, dengan pikiran-pikirannya<br />

intelektual merupakan professional rebels against<br />

all authority, apalagi terhadap authority yang sewenang-wenang.<br />

Dalam konteks inilah Tasrif memasukkan Hatta, Bahder Djohan<br />

dan Mochtar Lubis sebagai intelektual sejati.<br />

Posisi kaum intelektual dalam periode<br />

post-Sukarno.<br />

Setelah kegagalan PKI dengan G-30-S-nya, terutama selepas 11<br />

Maret 1966, penindasan penguasa terhadap kaum intelektual<br />

mulai berakhir. Tapi menjadi pertanyaan yang masih perlu<br />

diuji dalam sejarah, apakah setelah lepas dari penindasan lama,<br />

kaum intelektual Indonesia tidak terjerat dalam bentuk-bentuk<br />

204 Pergolakan Pemikiran Islam

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!