25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

— Democracy Project —<br />

akan tergilas dalam arti “menjadi tua” dan perkembangan idiil<br />

dalam masyarakat sama sekali di luar kendalinya.<br />

Saya pikir, proses pembaharuan yang dialektis itu sebetulnya<br />

telah terjadi di Indonesia walaupun terlambat. Hanya saja<br />

<strong>pemikiran</strong>-<strong>pemikiran</strong> Islam tersebut tidak menempatkan diri<br />

sebagai salah satu unsur dalam proses dialektis tadi. Dia berdiri<br />

di luarnya, menilai dan menyalahkan. Dia tak tahu apa hakekatnya<br />

apa yang terjadi di depan matanya.<br />

27 Maret 1970<br />

Potret Para Ulama<br />

Lihatlah, ulama-ulama Islam mau menerapkan hukum-hukum<br />

tertentu pada manusia. Tapi sayang, bahwa di sini yang mereka<br />

perkembangkan hanyalah bunyi hukum itu dan sangat kurang<br />

sekali usaha untuk mengerti dan membahas masalah manusianya<br />

sebagai obyek hukum itu. Dengan cara-cara ini, adakah<br />

kemungkinan untuk menjadikan hukum itu sendiri sebagai<br />

suatu kesadaran batin dalam hati manusia? Yang terjadi malah<br />

sebaliknya, bahwa makin lama orang-orang makin jauh dari<br />

hukum-hukum yang mereka rumuskan. Sampai di manakah<br />

ulama-ulama kita-walaupun tidak ahli-cukup memiliki apresiasi<br />

terhadap antropologi, sosiologi, kebudayaan, ilmu dan politik<br />

dan lain-Iainnya?<br />

Bagi saya ulama-ulama seperti Hasbi, Muchtar Jahja, Munawar<br />

Cholil dan lain-lain tidak berhak untuk menetapkan hukum<br />

dalam masalah akhlaq dan khilafah. Bagaimana mereka<br />

akan berhasil tepat, bilamana masalah manusia, mayarakat dan<br />

Ikhtiar Menjawab Masalah Keagamaan 89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!