25.03.2015 Views

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

pergolakan-pemikiran-islam-ahmad-wahib

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

— Democracy Project —<br />

golakan <strong>pemikiran</strong> Islam’ mungkin ia akan minta agar bagianbagian<br />

tertentu tak usah disertakan, atau ia menolak ‘permak’<br />

yang dilakukan atas beberapa bagian tulisannya, atau mungkin<br />

ia minta waktu untuk memperbagus bahasanya, dan lain sebagainya.<br />

Catatan harian AW yang terbit setelah ia meninggal<br />

– dan oleh karena itu – lebih mampu menampilkan seorang<br />

tokoh pemikir yang utuh. Pada instansi pertama ketika kita<br />

membacanya kita tidak bertemu dengan ‘pikiran-pikiran’ – betapapun<br />

tajam dan cemerlang-, tapi kita berhadapan’ dengan<br />

AW sendiri. Membaca sebuah catatan harian (yang biasannya<br />

terbit posthumous) secara sadar atau tidak kita terbawa oleh<br />

suasana untuk bersimpati. Simpati bukan pertama-tama karena<br />

‘nasib malang’ yang menimpa si penulis, akan tetapi karena<br />

‘nasib malang’ yang menimpa si penulis, akan tetapi karena<br />

catatan harian sebagai sebuah karya personal selalu cenderung<br />

mengajak kita untuk berhadapan sendiri (eksistensial) dengan<br />

sebuah ruang kosong yang tak terhingga luaasnya. Sebaliknya<br />

dapat kita katakan bbahwa simpati itu justru tidak akan<br />

muncul apabila si penulis ‘cengeng’ dalam menghadapi realita<br />

hidupnya. Seorang remaja seperti Anne Frank menjadi tokoh<br />

yang mempermalukan Jerman semasa Hitler bukan karena ia<br />

cengeng dan mengaduh-aduh dalam catatan harian yang ia tulis,<br />

melainkan karena ia memperhadapkan pembacanya kepada<br />

keluasan pilihan yang diajukan olehnya. Berhadapan secara eksistensial<br />

dengan sebuah ruang yang tak terhingga luasnya itu<br />

seolah-olah Anne Frank bertanya: ‘kenapa mesti Hitler?’. Dan<br />

baru sesudah itu ia mengajak kita berpikir.<br />

Dalam catatan hariannya AW tampil secara utuh. Bukan<br />

hanya sebagai pemikir, tapi sebagai pribadi. Ahmad Wahib bu-<br />

418 Pergolakan Pemikiran Islam

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!