12.07.2015 Views

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DEMOCRACY PROJECTTentu saja saya agak sedikit terkejut dengan tawaran mantanpresiden RI ke-empat ini, meskipun senang juga karena GusDur bersedia meluangkan waktunya di tengah kesibukannyamelayani ummat. Bagi seorang mantan wartawan seperti saya,tak ada masalah di mana pun tempat wawancara. Yang pentingadalah kesediaan narasumber untuk diwawancara. Namun yangsedikit agak merisaukan saya justru pergi ke luar naik mobil denganGus Dur itu. Saya khawatir, orang-orang yang ingin bertemudan sudah cukup lama menunggu itu akan kecewa karenamereka mengira Gus Dur akan pergi, sementara mereka sudahcukup lama menunggu. “Tapi bagaimana dengan orang-orangyang sudah cukup lama menunggu itu. Nanti mereka kecewakarena mengira Gus Dur akan pergi. Wawancara di sini juganggak apa-apa,” kata saya. “Ah, ndak ada masalah. Mereka kanbisa menunggu, Munib sudah memberi tahu mereka, dan merekamaklum. Lagi pula Anda kan datang dari Australia dan waktuAnda di sini tidak banyak,” kata Gus Dur. Akhirnya saya puntak dapat menolak ajakannya. Bersama sopirnya, kami berduaberkeliling naik mobil, berputar-putar di kawasan Ciganjur danPasar Minggu.Selama hampir satu jam sopir membawa kami berputarputardi kawasan tersebut, sementara saya sibuk merekam danmencatat hasil wawancara. Kadang-kadang kami berdua tertawatergelak-gelak, terutama kalau Gus Dur membuat joke-joke yangsegar tentang berbagai soal politik mutakhir. Gus Dur menjawabsemua pertanyaan yang saya ajukan, disertai dengan argumenargumenyang kaya wawasan, bahkan dengan banyak kutipanayat-ayat suci al-Qur’an dan Hadits Nabi yang menjadi landasanjawabannya. Ketika sopir menghentikan mobil di rumah GusDur, wawancara pun belum selesai dan dilanjutkan kembali dirumah. Tapi saya segera membatasi diri untuk tidak berlamalamalagi karena mempertimbangkan banyaknya orang yangsudah antri. Sewaktu hendak pulang, Gus Dur berkata: “Mas,saya ingin mempercayakan kepada sampeyan untuk mengedit danmemberi pengantar untuk kumpulan artikel saya. Ini kumpulanx / ABDURRAHMAN WAHID

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!